Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan DPRD Grobogan menggelar rapat paripurna pandangan fraksi atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Grobogan 2023 di ruang rapat paripurna setempat, Rabu (5/6/2024).

Dalam kesempatan itu, seluruh fraksi menyampaikan pandangannya. Salah satunya yakni Fraksi PPP yang pandangannya dibacakan Budi Prihdiyono.

Budi mengatakan kegiatan administrasi keuangan perangkat daerah yang dialokasikan untuk penyediaan gaji dan tunjangan ASN  Penyerapan anggaran  terealisasi sebesar Rp 583.763.253.281 dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp 650.093.397.000 sehingga menyisakan anggaran sebesar Rp 66.330.143.719 atau terealisasi 89,80 persen.

Budi menyebut, Fraksi PPP menyayangkan sisa anggaran yang terlalu besar walaupun penyerapannya tinggi. Menurutnya, ada yang salah di dalam perencanaan.

”Fraksi PPP mohon penjelasan pertimbangan besarnya anggaran yang tidak terserap?” kata Budi.

Budi lebih lanjut mengatakan, Fraksi PPP meminta penjelasan rincian realisasi kegiatan tersebut. Selain itu, Fraksi PPP menyarankan untuk tahun yang akan datang penyediaan gaji dan tunjangan ASN dikurangi dan dialihkan untuk kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pada akhir pandangannya, Budi berpesan kepada Kapolres Grobogan mengenai merebaknya perjudian 303 saat ini yang meresahkan masyarakat, mengganggu masyarakat karena sudah terang-terangan dibuka siang dan malam.

”Fraksi PPP mohon kepada jajaran kepolisian untuk melakukan penertiban tempat perjudian tersebut dan menangkap para pelaku serta bandar perjudian agar jera dan kondusif lingkungan di Kabupaten Grobogan,” jelasnya.

Hal lain yang disoroti yakni terkait minyak goreng. Budi mengatakan, semakin banyaknya peredaran minyak goreng daur ulang dan dijual bebas berpotensi menjadi penyakit bagi tubuh manusia serta dibekingi oknum.

”Fraksi PPP berharap Disperindag bekerja sama dengan OPD terkait untuk menertibkan  dan membina warga masyarakat yang melakukan daur ulang  minyak goreng tersebut,” katanya.

Hal lain yakni mengenai banyaknya kafe. Fraksi PPP prihatin dengan banyaknya kafe-kafe yang berkembang di mana-mana.

”Dampaknya juga masyarakat turut resah karena jam tutupnya tidak dibatasi yang berdampak kepada ketertiban umum. Fraksi PPP berharap ada penertiban dan pembinaan dari Satpol PP bekerja sama dengan OPD lainnya untuk menjaga ketertiban dimasyarakat,” tutupnya.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler