Puluhan Penyandang Disabilitas di Grobogan Dilatih Membuat Kue
Saiful Anwar
Jumat, 26 Juli 2024 18:50:00
Murianews, Grobogan – Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilatih membuat kue di Rumah Kreatif Grobogan. Harapannya, dengan pelatihan tersebut nantinya mereka mampu lebih mandiri secara ekonomi.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Grobogan Heru Widodo Nur Arifin mengatakan, pelatihan digelar tiga kali, yakni Senin (22/7/2024), Rabu (24/7/2024), dan terakhir Jumat (26/7/2024) hari ini. Total ada 40 penyandang disabilitas yang turut serta dalam kegiatan ini.
Heru menambahkan, pelatihan pembuatan kue dipilih karena dianggap memiliki daya tarik yang kuat di tengah masyarakat. Sehingga, lebih mudah dalam pemasarannya nanti.
”Pelatihan kuliner karena pangsa pasarnya lebih menarik dan lebih dominan di masyarakat luas,” katanya.
Dia mengungkapkan, setiap peserta akan diberikan bahan dasar pembuatan kue usai pelatihan. Sehingga, mereka dapat mengembangkan ketrampilannya di rumah masing-masing.
”Tujuan pelatihan ini meningkatkan ketrampilan teman-teman penyandang disabilitas terutama dibidang tata boga. Jadi programnya akan berkelanjutan,” ungkapnya.
Lebih jauh, lanjut Heru, pihaknya juga akan melakukan pendampingan terkait promosi produk mereka di berbagai event. Pihaknya berkomitmen menaikkan taraf hidup penyandang disabilitas
Sementara itu, Ketua Forum Komunitas Difabel Grobogan (FKDG) Waluyo Sumaryono mengatakan, para anggota forum disabilitas yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki keseharian yang berbeda-beda. Ada yang sudah bekerja, ibu rumah tangga, dan ada pula yang masih menganggur.
”Sebagian ada yang bekerja, namun masih serabutan. Kami harap teman-teman disabilitas dapat berkembang lebih baik,” katanya.
Dia mengatakan, pelatihan serupa sudah beberapa kali digelar. Waluyo mengungkapkan, sebenarnya ada 300 orang anggota disabilitas di Grobogan. Namun karena terkendala transportasi, hanya 40-an yang turut serta.
Dia menuturkan, pelatihan tersebut sangat membantu rekannya sekomunitas untuk memperjuangkan ekonomi keluarganya masing-masing.
Waluyo berharap, pihak Dinsos Grobogan tidak lepas kendali pascadigelarnya pelatihan tersebut. Dia berharap, pihak Dinas Sosial turut memasarkan produk karya mereka di setiap event yang digelar.
”Harapannya ketika ada event, kami juga diajak untuk promosi produk kami. Sehingga teman-teman dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah lebih untuk keluarganya,” tuturnya.
Editor: Dani Agus



