Pabrik Arang Briket Wirosari Grobogan Kebakaran
Saiful Anwar
Senin, 9 September 2024 18:48:00
Murianews, Grobogan – Peristiwa kebakaran terjadi di pabrik arang briket milik CV Fuul Stop Indo di Lingkungan pandean, Kelurahan Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Senin (9/9/2024).
Pabril milik Yoga Tri Wibowo tersebut terbakar siang tadi, sekitar pukul 12.10 WIB. Akiba kebakaran tersebut, pemilik mengalami kerugian Rp 350 juta.
Kapolsek Wirosari AKP Muri mengatakan, kebakaran itu bermula ketika seorang karyawan baru di bagian oven membuat arang briket dengan suhu 60 derajat.
’’Setelah itu, karyawan baru itu meninggalkan mesin oven tadi. Sekitar pukul 12.10 WIB, karyawan lain mengecek suhu oven, ternyata dari semula 60 derajat sudah naik menjadi 90 derajat,’’ paparnya.
Karyawan itu pun melihat asap tebal berwarna hitam dari atas ruang oven. Karyawan itu kemudian membuka pintu ruang oven, dan dari situ terlihat api membesar.
’’Kemudian dia melapor dan meminta tolong kepada pemilik tempat produksi arang briket ini. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran dan Polsek Wirosari,’’ imbuhnya.
Kapolsek mengatakan, ukuran ruang oven yang terbakar memiliki panjang 8 meter dan lebar 6 meter. Adapun semua dinding hingga atap terbuat dari seng.
Muri memastikantak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, pemilik pabrik arang briket tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta.
Sebagaimana diketahui, kejadian kebakaran kerap melanda rumah dan bangunan di Grobogan selama musim kemarau ini. Bahkan, beberapa hari lalu sempat terjadi sehari terjadi tiga kebakaran.
Kejadian sehari tiga kebakaran itu berlangsung pada Kamis (5/9/2024) lalu. Ketiganya yakni di Desa Temon, Kecamatan Brati; Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari; dan Desa Jeketro, Kecamatan Gubug.
Kebakaran di Desa Temon menyasar toko material. Diduga, penyebab kebakaran ini yakni pembakaran sampah yang kemudian menjalar ke sekelilingnya.
Kedua, kebakaran di Desa Kalirejo. Yang terbakar yakni pekarangan bambu di belakang MTs Kalirejo. Diduga, penyebab kebakaran tersebut yakni pembakaran sampah dedaunan yang telah kering.
Kemudian, kebakaran ketiga terjadi di Desa Jeketro, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Di situ, yang terbakar yakni bambu di pekarangan rumah. Penyebabnya juga sama, yakni pembakaran sampah secara sembarangan.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Peristiwa kebakaran terjadi di pabrik arang briket milik CV Fuul Stop Indo di Lingkungan pandean, Kelurahan Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Senin (9/9/2024).
Pabril milik Yoga Tri Wibowo tersebut terbakar siang tadi, sekitar pukul 12.10 WIB. Akiba kebakaran tersebut, pemilik mengalami kerugian Rp 350 juta.
Kapolsek Wirosari AKP Muri mengatakan, kebakaran itu bermula ketika seorang karyawan baru di bagian oven membuat arang briket dengan suhu 60 derajat.
’’Setelah itu, karyawan baru itu meninggalkan mesin oven tadi. Sekitar pukul 12.10 WIB, karyawan lain mengecek suhu oven, ternyata dari semula 60 derajat sudah naik menjadi 90 derajat,’’ paparnya.
Karyawan itu pun melihat asap tebal berwarna hitam dari atas ruang oven. Karyawan itu kemudian membuka pintu ruang oven, dan dari situ terlihat api membesar.
’’Kemudian dia melapor dan meminta tolong kepada pemilik tempat produksi arang briket ini. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke petugas pemadam kebakaran dan Polsek Wirosari,’’ imbuhnya.
Kapolsek mengatakan, ukuran ruang oven yang terbakar memiliki panjang 8 meter dan lebar 6 meter. Adapun semua dinding hingga atap terbuat dari seng.
Muri memastikantak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, pemilik pabrik arang briket tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta.
Sebagaimana diketahui, kejadian kebakaran kerap melanda rumah dan bangunan di Grobogan selama musim kemarau ini. Bahkan, beberapa hari lalu sempat terjadi sehari terjadi tiga kebakaran.
Kejadian sehari tiga kebakaran itu berlangsung pada Kamis (5/9/2024) lalu. Ketiganya yakni di Desa Temon, Kecamatan Brati; Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari; dan Desa Jeketro, Kecamatan Gubug.
Kebakaran di Desa Temon menyasar toko material. Diduga, penyebab kebakaran ini yakni pembakaran sampah yang kemudian menjalar ke sekelilingnya.
Kedua, kebakaran di Desa Kalirejo. Yang terbakar yakni pekarangan bambu di belakang MTs Kalirejo. Diduga, penyebab kebakaran tersebut yakni pembakaran sampah dedaunan yang telah kering.
Kemudian, kebakaran ketiga terjadi di Desa Jeketro, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Di situ, yang terbakar yakni bambu di pekarangan rumah. Penyebabnya juga sama, yakni pembakaran sampah secara sembarangan.
Editor: Zulkifli Fahmi