Kamis, 24 April 2025

Murianews, Grobogan - Bocah SD di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diduga menjadi korban pencabulan gurunya sendiri. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek setempat.

Pihak keluarga meceritakan, pihaknya mulai curiga saat terduga korban mengalami sakit di bagian kemaluannya sejak Sabtu (5/10/2024) pekan lalu. Saat itu, siswi tujuh tahun itu mengaku sakit di kemaluannya setiap kali buang air kecil.

Pada Senin (7/10/2024) dan Selasa (8/10/2024) lalu, bocah SD itu tidak berangkat ke sekolah. Diduga bocah itu takut diperlakukan tak senonoh lagi.

Kemudian pada Rabu (9/10/2024), sang bocah dipaksa ortunya untuk berangkat sekolah. Baru saat itulah orangtuanya melihat bercak darah di celana sang bocah.

Dari situ, si bocah diinterogasi. Terduga korban pun mengaku telah mengalami pencabulan oleh seorang oknum guru di toilet sekolah di jam istirahat.

Mendengar kesaksian terduga korban, orangtuanya pun naik pitam. Kasus pencabulan itu lantas dilaporkan ke Polsek Gabus.

Kapolsek Gabus AKP Candra Bayu Septi membenarkan adanya laporan kasus dugaan pencabulan tersebut. Namun pihaknya hingga kini baru memeriksa saksi-saksi dari orang-orang terdekat terduga korban.

"Saksi-saksi, baru dari pihak orang terdekatnya. Karena tidak ada yang melihat langsung," katanya, Sabtu (12/10/2024).

Dari catatan Murianews.com, aksi pencabulan di Kabupaten Grobogan juga terjadi pada awal tahun 2024. Dalam kasus tersebut, pelaku merupakan ayah tiri korban, dan korban masih duduk di bangku SMP.

Pelaku berinisial T (37) itu mengakui perbuatannya saat diinterogasi kerabat keluarga korban. Pelaku yang sehari-hari tidak punya pekerjaan itu mengaku khilaf.

T pun langsung diseret sendiri oleh kerabat korban ke Polsek Karangrayung. Oleh Kapolsek saat itu disebutkan, kasus pencabulan tersebut ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Grobogan.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler