MUI Grobogan Beri Tips Memilih Pemimpin: Cari Rekam Jejak Terbaik
Saiful Anwar
Jumat, 18 Oktober 2024 23:58:00
Murianews, Grobogan – Ketua MUI Grobogan Yasin membeberkan tips memilih pemimpin dalam agenda Silaturahmi Kamtibmas jelang Pilkada 2024 yang digelar Polres Grobogan, Jumat (18/10/2024).
Dalam kesempatan itu, Yasin meminta hadirin memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang terbaik.
’’Kalau (calonya, red) baik dan buruk, selesai. Kalau buruk semua, dicari yang paling sedikit (buruknya). Oleh karena itu, rekam jejak itu sebaiknya tidak usah rekam jejak yang jelek. Rekam jejak yang baik (dari paslon),’’ ujar Yasin di hadapan hadirin.
Forum itu sendiri turut dihadiri Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan Kasdim Mayor Cba M Ichfani, Kepala Kemenag Grobogan Fahrur Rozi.
Kemudian, Ketua PCNU Grobogan Wan Fadhil, PD Muhammadiyah Grobogan Rosyidi, Ketua FKUB Grobogan Abu Mansur, serta PJU Polres Grobogan dan para ulama.
Menurut Yasin, penting untuk melihat calon pemimpin yang paling bermanfaat bagi masyarakat, sehingga bukan malah dicari sesuatu yang buruk. Sebab, bila dicari hal yang buruk akan berpotensi mengarah kepada ghibah dan fitnah.
’’Jadi, berapa manfaat yang sudah diterima masyarakat, itu misalnya. Bukan yang jelek. Sebab kalau yang jelek, bisa ghibah, bisa fitnah. Ghibah itu menggunjing. Fitnah itu sebenarnya tidak dikatakan iya,’’ katanya.
Yasin juga menjelaskan, dalam Islam memilih pemimpin merupakan suatu hal yang wajib. Memang, ada istilah ’’tidak memilih juga pilihan’’, namun menurutnya hal itu tidak bertanggung jawab.
’’Islam itu mewajibkan memilih pemimpin. Meskipun ada kalimat begini, tidak memilih kan juga milih. Itu jawaban yang tidak bertanggungjawab,’’ bebernya.
Sementara itu, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dalam kesempatan itu menyoroti kenakalan di kalangan remaja. Dia memaparkan, untuk menanggulangi problem tersebut, pihaknya pun sampai menyiagakan personal di titik-titik tertentu.
’’Pertama, kenakalan remaja. Ini beberapa kali kita aktifkan (personel, red) ke tempat-tempat remaja berkumpul dan mencoba membuat tindakan-tindakan negatif,’’ katanya.
Karenanya, melalui pertemuan tersebut pihaknya meminta kepada seluruh pihak, yakni TNI-Polri dan ulama untuk menyatukan langkah menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
’’Acara ini, kami inisiasi sebagai perintah langsung dari Kapolda Jawa Tengah. Karena beberapa waktu yang lalu, Kapolda sudah berkenan mengundang seluruh Ketua MUI Kabupaten Se-Jateng di Semarang,’’ katanya.
Kapolres memaparkan, sinergitas antara TNI-Polri dan ulama sangat penting. Pihaknya, mewakili TNI-Polri pun memohon dukungan poro alim ulama sampai ke tingkat bawah.
’’Antara TNI-Polri, ulama tidak bisa dipisahkan sampai kapan pun. Tugas kami juga tugas-tugas bagaimana menata masyarakat sesuai dengan hukum yang berlaku,’’ tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi



