Jumat, 21 November 2025

Murianews, Grobogan – Mayoritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, belum mencapai target realisasi anggaran hingga triwulan ketiga tahun 2024.

Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Grobogan Triwulan Ketiga 2024 yang digelar baru-baru ini.

Data yang diperoleh menunjukkan realisasi anggaran untuk keuangan baru mencapai 73,65 persen dari target 82,42 persen. Sedangkan, realisasi fisik hanya 76,07 persen dari target 84,74 persen.

Beberapa OPD mengalami realisasi yang cukup rendah, seperti Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang baru mencapai 67,08 persen untuk realisasi fisik dan 64,33 persen untuk keuangan, dari target masing-masing sebesar 94,77 persen. Diskominfo sendiri mendapat anggaran sebesar Rp 10,2 miliar pada APBD 2024.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinkop-UKM) juga mengalami keterlambatan dengan realisasi fisik sebesar 81,88 persen dan keuangan sebesar 57,68 persen dari target masing-masing 89,64 persen dan 89,18 persen. Dinkop-UKM mengelola anggaran sebesar Rp 6,6 miliar.

Sementara itu, Inspektorat telah mencapai target dengan realisasi fisik sebesar 50,63 persen dan keuangan 50,35 persen, sedikit di atas target mereka yang masing-masing sebesar 47,75 persen untuk fisik dan 48,23 persen untuk keuangan.

Di tingkat kecamatan, Kecamatan Grobogan mencatatkan realisasi anggaran yang jauh di bawah target. Dari anggaran sebesar Rp 8,6 miliar, realisasi fisik baru mencapai 45,76 persen, dan keuangan sebesar 30,91 persen. Padahal targetnya masing-masing 94,72 persen dan 92,30 persen.

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini