Kebakaran, Pasar Gubug Grobogan Segera Dibongkar
Saiful Anwar
Jumat, 8 November 2024 16:27:00
Murianews, Grobogan – Pasar Gubug Grobogan segera dibongkar usai kebakaran hebat, Senin (4/11/2024), tengah malam. Setelah itu, pasar kembali dibangun dengan bangunan baru.
’’Ya sudah tidak layak seperti itu ya harus dirobohkan, biar tidak ada sesuatu (yang membahayakan). Saya tahu, besinya saja sampai bisa melengkung seperti itu, kena panas saking besarnya api. Saya lihat di lapangan sudah tidak layak,’’ kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Bupati menyatakan, apabila ada bagian-bagian yang masih layak dipakai, bisa jadi akan dimanfaatkan. Namun, jika memang sudah tidak layak, akan dibersihkan.
’’Yang masih baik, mungkin kita amankan. Yang sudah tidak layak, ya harus kita bersihkan,’’ imbuhnya.
Terkait anggaran, pihaknya akan mengusahakannya bisa didapatkan dari Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat. Namun demikian, terkait nilai kebutuhannya, pihaknya masih menghitung.
Sebelumnya...
Sebelumnya, Sri langsung menyambangi pedagang Pasar Gubug usai kebakaran. Bupati bertemu para pedagang, Selasa (5/11/2024) pagi di tengah petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan.
Pada momen itu, Bupati menampung keluhan pedagang sekaligus mempertimbangkan solusi terbaik atas nasib mereka.
Total, ada sebanyak 1.290 orang pedagang di Pasar Gubug kehilangan dagangannya. Mereka terdiri dari pemilik toko sebanyak 198 unit, los 751 unit, dan dasaran 341 unit.
Pasar Gubug diketahui memiliki luas total 9.838 m2 dengan luas bangunan 8.625 m2. Adapun kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 47,3 miliar.
Penyebab kebakaran itu sendiri masih dalam penyelidikan Labfor Polda Jateng. Menurut keterangan Satreskrim Polres Grobogan, hasil penelitian labfor akan keluar sekitar dua pekan lagi sejak Selasa (5/11/2024) lalu.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Pasar Gubug Grobogan segera dibongkar usai kebakaran hebat, Senin (4/11/2024), tengah malam. Setelah itu, pasar kembali dibangun dengan bangunan baru.
’’Ya sudah tidak layak seperti itu ya harus dirobohkan, biar tidak ada sesuatu (yang membahayakan). Saya tahu, besinya saja sampai bisa melengkung seperti itu, kena panas saking besarnya api. Saya lihat di lapangan sudah tidak layak,’’ kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Bupati menyatakan, apabila ada bagian-bagian yang masih layak dipakai, bisa jadi akan dimanfaatkan. Namun, jika memang sudah tidak layak, akan dibersihkan.
’’Yang masih baik, mungkin kita amankan. Yang sudah tidak layak, ya harus kita bersihkan,’’ imbuhnya.
Terkait anggaran, pihaknya akan mengusahakannya bisa didapatkan dari Pemprov Jateng maupun Pemerintah Pusat. Namun demikian, terkait nilai kebutuhannya, pihaknya masih menghitung.
Sebelumnya...
Sebelumnya, Sri langsung menyambangi pedagang Pasar Gubug usai kebakaran. Bupati bertemu para pedagang, Selasa (5/11/2024) pagi di tengah petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan.
Pada momen itu, Bupati menampung keluhan pedagang sekaligus mempertimbangkan solusi terbaik atas nasib mereka.
Total, ada sebanyak 1.290 orang pedagang di Pasar Gubug kehilangan dagangannya. Mereka terdiri dari pemilik toko sebanyak 198 unit, los 751 unit, dan dasaran 341 unit.
Pasar Gubug diketahui memiliki luas total 9.838 m2 dengan luas bangunan 8.625 m2. Adapun kerugian dari kebakaran itu mencapai Rp 47,3 miliar.
Penyebab kebakaran itu sendiri masih dalam penyelidikan Labfor Polda Jateng. Menurut keterangan Satreskrim Polres Grobogan, hasil penelitian labfor akan keluar sekitar dua pekan lagi sejak Selasa (5/11/2024) lalu.
Editor: Zulkifli Fahmi