Kamis, 20 November 2025

Murianews, GroboganBanjir bandang melanda permukiman warga Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (23/11/2024) malam hingga Minggu (24/11/2024) dini hari.

Akibatnya, 180 rumah di kelurahan tersebut sempat tergenang hingga 70 cm. Bahkan tiga warga terpaksa mengungsi.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, banjir bandang terjadi di sepanjang aliran sungai Glugu ke sungai Lusi. Banjir diakibatkan oleh hujan deras dari hulu sungai di wilayah hutan.

”Air mengalir masuk ke sungai sehingga debit air meningkat menyebabkan banjir di sepanjang aliran sungai Glugu,” katanya, Minggu (24/11/2024).

Endang menyebutkan, total ada 180 rumah di kompleks lingkungan RT 09 dan 10 RW 01 Perumahan Permata Hijau, Kelurahan Kalongan  yang tergenang. Ketinggian air di titik tersebut sekitar 30 - 70 cm.

”Kemudian akibat banjir tersebut, tiga warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Karena lokasi rumah berada dekat dengan sungai dan genangan air sangat dalam,” terangnya.

Selain di Kelurahan Kalongan, Purwodadi, menurut informasi yang dihimpunnya, ada beberapa rumah yang dekat dengan sungai di Desa Bangsri, Kecamatan Geyer yang sempat tergenang banjir. 

Kemudian, satu rumah di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh juga terdampak banjir dengan ktinggian air sekitar 15 – 20cm. Meski demikian, hingga laporan dirilis BPBD Grobogan pagi tadi, banjir sudah surut.

”Kondisi saat ini air sudah surut,” terangnya.

Bencana hidrometeorologi...

Bencana hidrometeorologi lainnya yang melanda Grobogan akibat hujan deras kemarin sore hingga malam yakni adanya pohon tumbang hingga rumah tersambar petir. 

Disebutkan, pohon tumbang menutup akses Jalan penghubung Desa Cingkrong – Kelurahan Kuripan, Kecamatan Purwodadi sehingga kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Pada pukul 19.15 WIB, Pusdalops BPBD Grobogan menerima laporan tersebut. TRC BPBD Grobogan pun langsung datang ke lokasi mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

”Kondisi saat ini jalan sudah bisa dilalui kendaraan,” ungkapnya.

Adapun rumah tersambar petir terjadi di Dusun Mlakas RT 02 RW02 Desa Lemahputih, Kecamatan Brati sekitar pukul 17.50 WIB, kemarin sore. 

”Berdasarkan informasi dari Pak Kades, kejadian tersebut terjadi pada saat pemilik rumah sedang menonton TV. Pemilik rumah selamat dan tidak ada korban jiwa. Tapi rumah bagian atap rusak dan listrik wilayah Dusun Mlakas mati total,” tandasnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler