Penghentian pencarian itu setelah BPBD Grobogan bersama relawan melakukan pencarian menyusur sungai selama empat hari hingga Kamis (28/11/2024) sore.
Tim pertama melakukan pencarian manual dengan berjalan menyusuri sungai sekitar jembatan pleret, Dusun Mojolasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon.
”Tim kedua melakukan penyusuran menggunakan perahu, dimulai dari titik jembatan rel KAI, sampai sejauh 1,5 kilometer,” katanya dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, dilakukan pencarian manual berjalan menyusuri sungai dari Dusun Ngampel sampai dengan jembatan Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon.
”Pencarian korban dilakukan sampai pukul 16.00 WIB, hasilnya masih nihil. Korban belum ditemukan,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – BPBD Grobogan, Jawa Tengah, memutuskan menghentikan pencarian bocah 4 tahun, Arkana Alfaris yang diduga tenggelam di sungai desa setempat, di Dusun Bendo, Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon.
Penghentian pencarian itu setelah BPBD Grobogan bersama relawan melakukan pencarian menyusur sungai selama empat hari hingga Kamis (28/11/2024) sore.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, dalam pencarian hari keempat sejak pagi tadi hingga sore, tim dibagi menjadi dua.
Tim pertama melakukan pencarian manual dengan berjalan menyusuri sungai sekitar jembatan pleret, Dusun Mojolasan, Desa Sidorejo, Kecamatan Pulokulon.
”Tim kedua melakukan penyusuran menggunakan perahu, dimulai dari titik jembatan rel KAI, sampai sejauh 1,5 kilometer,” katanya dalam keterangan tertulis.
Selanjutnya, dilakukan pencarian manual berjalan menyusuri sungai dari Dusun Ngampel sampai dengan jembatan Desa Tuko, Kecamatan Pulokulon.
”Pencarian korban dilakukan sampai pukul 16.00 WIB, hasilnya masih nihil. Korban belum ditemukan,” imbuhnya.
Pencarian Dihentikan...
Endang mmengatakan, setelah dilakukan koordinasi dengan seluruh unsur yang terlibat hingga perangkat dan perwakilan keluarga, disepakati bahwa pencarian dihentikan. Tentu, ada beberapa pertimbangan keputusan itu diambil.
”Pertimbangan pertama, pencarian sudah sangat jauh, hampir 25 kilometer dari lokasi diduga hilangnya korban. Kemudian, tidak ada saksi yang melihat bahwa korban hilang tenggelam hanyut terbawa arus sungai,” bebernya.
Pertimbangan berikutnya, pencarian hari kelima sudah tidak efektif melihat kondisi sungai dan medan. Meski demikian, pihaknya masih akan melakukan pemantauan perkembangan di lapangan.
”Jika ditemukan hal-hal yang mencurigakan diduga korban, operasi pencarian akan dilakukan lagi,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, seorang bocah empat tahun diduga tenggelam di Sungai Klampis, Dusun Bendo, Desa Randurejo, Pulokulon pada Minggu (24/11/2024) sore.
Bocah itu awalnya pamit menyusul bapaknya ke sawah. Bocah itu ternyata tak pernah sampai ke tempat bapaknya yang saat itu mentraktor di sawah.
Dia diduga tenggelam karena dari rumah ke sawah terdapat sungai. Di sungai itulah dilakukan pencarian sejak Senin (25/11/2024) lalu hingga Kamis sore tadi.
Editor: Dani Agus