Kamis, 20 November 2025

Budi mengatakan, menjadi anggota paguyuban memang ada iurannya. Namun, dia memastikan tidak memberatkan anggota.

”Dengan memberi iuran seikhlasnya setiap minggunya, uang yang terkumpul nantinya untuk acara paguyuban lagi. Yaitu, untuk acara kumpul sesama pedagang dan pembuatan kaos,” bebernya.

Terkait solusi bagi pedagang baru yang tidak tertib, dia mengaku bersama unsur terkait sedang memikirkan solusi. Salah satunya, dengan penegasan pedagang baru membuka lapaknya di sebelah utara saja.

”Mungkin akan ada rapat evaluasi terkait hal tersebut dengan penyelenggara dan unsur-unsur pengendali lainnya. Semoga dengan diliburkannya CFD bisa memberi pengertian kepada pedagang baru supaya tidak melanggar lagi." katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan akhirnya memutuskan untuk meniadakan CFD pada Minggu (1/12/2024) besok. Hal itu karena banyaknya pedagang baru yang tidak tertib.

Mereka berjualan di sisi barat yang sebenarnya terlarang bagi pedagang. Selain itu, mereka juga ada yang berjualan di tengah jalan, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman.

Setelah diberikan peringatan beberapa kali, DLH akhirnya mengambil sikap tegas dengan meliburkan hari bebas kendaraan bermotor alias CFD. Meski demikian, DLH memastikan peliburan CFD tidak akan permanen.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler