Gunawan mengatakan, tidak mungkin CFD ditiadakan secara permanen. Namun, kata dia, pedagang dan pengunjung harus tertib.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Grobogan Adi Sucipto menyayangkan alasan peniadaan CFD. Sebab, banyak pedagang yang bergantung pada hasil penjualan dari CFD.
Pria yang disapa Yanto itu menyatakan, pedagang akan tertib jika petugas sejak awal secara tegas melarang berjualan di sisi barat Jalan R Suprapto Purwodadi, tempat digelarnya CFD.
”Kalau sejak awal petugas itu tegas, seharusnya tidak ada pedagang di sisi barat. Sekarang setelah ada ratusan PKL di situ, CFD ditutup dengan alasan pedagang tidak tertib,” katanya, Jumat (6/12/2024) pekan lalu.
Murianews, Grobogan – Car free day (CFD) alias hari bebas kendaraan bermotor pada Minggu (15/12/2024) besok kembali ditiadakan. Alasannya, ada kegiatan Fun Run 5K yang digelar Posko Sanika Satyawada Polres Grobogan.
Peniadaan CFD untuk ketiga kalinya secara berturut-turut itu tertuang dalam surat pemberitahuan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Grobogan (DLH Grobogan) Mokamat, tanggal 13 Desember 2024. Surat itu ditujukan kepada Tim Pengendali CFD dan Ketua Paguyuban PKL CFD.
Sebelumnya, CFD yang seharusnya digelar pada Minggu (8/12/2024) pekan lalu juga ditiadakan. Alasannya, karena saat itu digelar Road Race di Alun-Alun Purwodadi.
Kemudian, pada pekan sebelumnya lagi, pada Minggu (1/12/2024), CFD juga diliburkan. Saat itu, DLH Grobogan menyatakan peniadaan CFD berdasarkan hasil evaluasinya.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas pada DLH Grobogan Gunawan Widiyanto mengatakan, peniadaan CFD pada awal Desember tersebut karena berdasarkan evaluasinya, banyak pedagang berjualan di bagian barat jalan R Suprapto.
Secara aturan, pedagang hanya diperbolehkan berjualan di sisi timur. Hal lainnya yang membuat DLH mengambil sikap itu karena pedagang masih berjualan sampai di atas pukul 09.30 WIB. Merujuk aturan yang berlaku, CFD hanya dibuka hingga pukul 09.00 WIB.
Kemudian, banyak pengendara motor yang nekat melintas di saat CFD. Selain sudah menegur para pedagang tidak tertib, DLH menyatakan juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi terkait.
Permanen...
Gunawan mengatakan, tidak mungkin CFD ditiadakan secara permanen. Namun, kata dia, pedagang dan pengunjung harus tertib.
Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Grobogan Adi Sucipto menyayangkan alasan peniadaan CFD. Sebab, banyak pedagang yang bergantung pada hasil penjualan dari CFD.
Pria yang disapa Yanto itu menyatakan, pedagang akan tertib jika petugas sejak awal secara tegas melarang berjualan di sisi barat Jalan R Suprapto Purwodadi, tempat digelarnya CFD.
”Kalau sejak awal petugas itu tegas, seharusnya tidak ada pedagang di sisi barat. Sekarang setelah ada ratusan PKL di situ, CFD ditutup dengan alasan pedagang tidak tertib,” katanya, Jumat (6/12/2024) pekan lalu.
Editor: Budi Santoso