Mereka juga seringkali mencari lengahnya petugas. Kemudian, mereka kembali mencari titik-titik keramaian pengunjung.
”Petugas sudah berusaha tegas tapi setelah petugas patroli pergi, pedagang yang melanggar kembali lagi. Jadi akhirnya kucing-kucingan,” kata dia, Sabtu (30/11/2024).
Budi menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah selalu mengajak para pedagang baru untuk ikut bergabung dengan paguyuban. Mereka juga telah diminta untuk berjualan di sisi utara, namun tidak banyak yang bertahan di sisi utara.
”Kami sudah coba merangkul mereka ke paguyuban. Tapi kebanyakan lebih memilih melanggar dan mencari tempat yang dianggap ramai pengunjung,” katanya.
Murianews, Grobogan – Paguyuban Lapak Car Free Day (CFD) Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meminta pedagang baru tertib dalam membuka lapaknya di area CFD. Sehingga, car free day bisa terus digelar setiap pekan tanpa diliburkan oleh DLH Grobogan.
Ketua Paguyuban Pelapak CFD Purwodadi Budi Santoso mengatakan, petugas CFD mobile (patroli) berusaha tegas kepada pedagang baru itu. Namun, mereka hanya tertib sebentar lalu melanggar lagi.
Mereka juga seringkali mencari lengahnya petugas. Kemudian, mereka kembali mencari titik-titik keramaian pengunjung.
”Petugas sudah berusaha tegas tapi setelah petugas patroli pergi, pedagang yang melanggar kembali lagi. Jadi akhirnya kucing-kucingan,” kata dia, Sabtu (30/11/2024).
Budi menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah selalu mengajak para pedagang baru untuk ikut bergabung dengan paguyuban. Mereka juga telah diminta untuk berjualan di sisi utara, namun tidak banyak yang bertahan di sisi utara.
Menurutnya, jika mereka bersedia ikut paguyuban, ketertiban CFD akan lebih terjaga. Sebab, mereka akan lebih mematuhi peraturan yang berlaku.
”Kami sudah coba merangkul mereka ke paguyuban. Tapi kebanyakan lebih memilih melanggar dan mencari tempat yang dianggap ramai pengunjung,” katanya.
Budi menegaskan, menjadi anggota Paguyuban Lapak CFD akan menjadikan CFD akan lebih tertata sesuai dengan layout Perbup. Yakni, pedagang hanya di sisi timur.
Menjadi Anggota Paguyuban...
Budi mengatakan, menjadi anggota paguyuban memang ada iurannya. Namun, dia memastikan tidak memberatkan anggota.
”Dengan memberi iuran seikhlasnya setiap minggunya, uang yang terkumpul nantinya untuk acara paguyuban lagi. Yaitu, untuk acara kumpul sesama pedagang dan pembuatan kaos,” bebernya.
Terkait solusi bagi pedagang baru yang tidak tertib, dia mengaku bersama unsur terkait sedang memikirkan solusi. Salah satunya, dengan penegasan pedagang baru membuka lapaknya di sebelah utara saja.
”Mungkin akan ada rapat evaluasi terkait hal tersebut dengan penyelenggara dan unsur-unsur pengendali lainnya. Semoga dengan diliburkannya CFD bisa memberi pengertian kepada pedagang baru supaya tidak melanggar lagi." katanya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan akhirnya memutuskan untuk meniadakan CFD pada Minggu (1/12/2024) besok. Hal itu karena banyaknya pedagang baru yang tidak tertib.
Mereka berjualan di sisi barat yang sebenarnya terlarang bagi pedagang. Selain itu, mereka juga ada yang berjualan di tengah jalan, sehingga membuat pengunjung tidak nyaman.
Setelah diberikan peringatan beberapa kali, DLH akhirnya mengambil sikap tegas dengan meliburkan hari bebas kendaraan bermotor alias CFD. Meski demikian, DLH memastikan peliburan CFD tidak akan permanen.
Editor: Dani Agus