3.610 Botol Miras di Grobogan Hasil Operasi Sejak Agustus Dimusnahkan
Saiful Anwar
Jumat, 20 Desember 2024 14:35:00
Murianews, Grobogan – Sebanyak 3.610 botol dan lima jeriken minuman keras (miras) berbagai jenis dan merek dimusnahkan di kawasan Alun-Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024).
Rinciannya, 715 botol bir Singaraja, 367 botol bir Prost, 320 botol bir Anker, 315 botol bir Bintang, 486 botol Anggur Merah, 316 botol Congyang, 211 botol bir Guinness, 20 botol Kawa-Kawa , 855 botol arak polos, dan lima jeriken arak polos.
Ribuan botol miras berbagai jenis dan merek itu dimusnahkan dengan cara dilindas. Turut hadir dalam pemusnahan itu sejumlah Forkompimda Grobogan.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, ribuan botol miras itu merupakan hasil operasi kegiatan rutin yang ditingkatkan sepanjang Agustus-Desember 2024.
”Ini merupakan hasil kerja keras jajaran Polres Grobogan dan polsek jajaran sehingga terkumpul minuman-minuman yang dalam aturannya tidak boleh diperjualbelikan,” katanya.
Dedy Anung menyebut, pemusnahan itu dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Dia berharap Nataru dapat berjalan dengan aman dan damai.
Dedy mengatakan, minuman keras peredarannya sangat dibatasi oleh pemerintah karena dapat membahayakan kesehatan. Selain itu, miras merupakan salah satu akar penyebab permasalahan sosial seperti tawuran hingga kecelakaan.
”Akibat miras juga seringkali memicu aksi kriminalitas yang dapat mengganggu ketertiban umum,” kata dia.
Gelar Pasukan...
Sebelum pemusnahan miras, Polres Grobogan juga menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024. Kapolres menyebut, kegiatan itu merupakan bentuk komitmen tugas untuk mengecek kesiapan personel maupun sarpras.
”Apel ini digelar dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga seluruhnya dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” katanya.
Kapolres mengatakan, Nataru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga.
”Nataru akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolres menyebut, demi menjamin keamanan Nataru, Polri bersama TNI dan stake holder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2024. Operasi akan berlangsung selama 13 hari, yakni pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Editor: Supriyadi



