Jumat, 21 November 2025

Danis menjelaskan, tidak semua pedagang bisa difasilitasi di pasar darurat itu. Berdasarkan kesepakatan dengan paguyuban pedagang, sebagian diizinkan untuk berjualan di sisi-sisi Pasar Gubug yang masih layak.

”Sisi depan Pasar Gubug yang terbakar masih bisa buka (bisa dipergunakan berjualan-red) itu. Kemudian sisi belakang pasar yang tempat los basah itu juga masih bisa dimanfaatkan,” katanya.

Seperti diketahui, Pemkab Grobogan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 2,5 miliar untuk membangun pasar darurat Gubug. Anggaran itu diambilkan melalui Dana Tidak Terduga (DTT).

Adapun lapak di Pasar darurat itu terdiri dari blok A, B, C, D dan E. Namun, pasar darurat tersebut hanya bersifat sementara sehingga tidak diberikan pembatas hanya berupa los.

Diketahui, konstruksi bangunan lapak pasar darurat dibangun menggunakan baja ringan dengan atap galvalum. Kemudian, alasnya menggunakan hebel. Sementara jalan di sisi lapangan sebagian dipasangi paving.

Disebutkan pula, bangunan pasar darurat itu menggunakan material yang tahan lama, bahkan diklaim dapat bertahan hingga lima tahun lebih. Sementara itu, fasilitas MCK dan tempat parkir telah disepakati akan difasilitasi warga setempat.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler