Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, rata-rata perkotaan Purwodadi tergenang antara 20-50 cm. Kondisi terparah berada di jalan Kartini di belakang kantor Bupati Grobogan, dengan kedalaman hingga 70 cm.
Berikutnya, depan kantor DPRD hingga Kejaksaan Negeri (Kejari), ketinggian mencapai 40 cm. Begitu pula di depan kantor Bupati Grobogan, ketinggiannya mencapai 40 cm.
Dengan demikian, dua titik yang berada di kawasan Alun-Alun Purwodadi itu genangannya meninggi dibanding kemarin.
Kemudian jalan Hayam Wuruk ketinggian air antara 20-40 cm, jalan Piere Tendean ketinggian air antara 20-50 cm, jalan R Suprapto dengan ketinggian 20-30 cm. Sedangkan, jalan Untung Suropati ketinggian air antara 20-50 cm.
BPBD Grobogan menyarankan, jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat ke kota yakni Jalan Kudus-Purwodadi atau jembatan Sungai Lusi ke arah jalan Bhayangkara, kemudian ke jalan DI Panjaitan, jalan Hayam Wuruk-Jalan Dr Soetomo.
Sedangkan, untuk roda dua disarankan langsung lewat Jalan Lingkar Utara, kemudian dari Putat ke Jalan Gajahmada. Di kawasan Simpanglima Purwodadi, sejak kemarin siang sudah surut total.
Murianews, Grobogan – Banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memasuki hari kedua, Rabu (22/1/2025). Meski ada yang surut, namun terdapat titik di perkotaan Purwodadi yang genangannya justru semakin tinggi per pagi ini pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, rata-rata perkotaan Purwodadi tergenang antara 20-50 cm. Kondisi terparah berada di jalan Kartini di belakang kantor Bupati Grobogan, dengan kedalaman hingga 70 cm.
Jalan S Parman atau Tugu Segitiga Emas, ketinggian air sekitar 20 cm. Kemudian perempatan RS Yakkum, ketinggian air sekitar 30-40 cm. Untuk diketahui, kedua titik tersebut pada Selasa (21/1/2025) kemarin tidak tergenang.
Berikutnya, depan kantor DPRD hingga Kejaksaan Negeri (Kejari), ketinggian mencapai 40 cm. Begitu pula di depan kantor Bupati Grobogan, ketinggiannya mencapai 40 cm.
Dengan demikian, dua titik yang berada di kawasan Alun-Alun Purwodadi itu genangannya meninggi dibanding kemarin.
Kemudian jalan Hayam Wuruk ketinggian air antara 20-40 cm, jalan Piere Tendean ketinggian air antara 20-50 cm, jalan R Suprapto dengan ketinggian 20-30 cm. Sedangkan, jalan Untung Suropati ketinggian air antara 20-50 cm.
BPBD Grobogan menyarankan, jalan yang bisa dilalui kendaraan roda empat ke kota yakni Jalan Kudus-Purwodadi atau jembatan Sungai Lusi ke arah jalan Bhayangkara, kemudian ke jalan DI Panjaitan, jalan Hayam Wuruk-Jalan Dr Soetomo.
Sedangkan, untuk roda dua disarankan langsung lewat Jalan Lingkar Utara, kemudian dari Putat ke Jalan Gajahmada. Di kawasan Simpanglima Purwodadi, sejak kemarin siang sudah surut total.
Elevasi Sungai Lusi...
Sementara itu, dalam pantauan Sungai Lusi di Pos Menduran Brati, elevasinya per pukul 07.00 WIB tadi setinggi 10,22 meter. Angka itu turun sedikit, di mana pada jam-jam sebelumnya, ketinggiannya yakni 10,23 meter.
Sebagaimana diberitakan, banjir besar kembali melanda Grobogan awal 2025 ini. Setidaknya ada 27 desa dari 9 kecamatan terdampak banjir kali ini. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, banjir terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi. Kemudian juga akibat adanya kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang.
Banjir kali ini juga diperparah dengan tanggul jebol Sungai Tuntang di Kecamatan Godong dan Gubug, serta Sungai Tlecer di Penawangan.
Editor: Dani Agus