Imbas banjir ini mengakibatkan jalur Gubug-Kedungjati-Salatiga untuk sementara kembali lumpuh.
Dia memaparkan genangan air cukup tinggi di Desa Kuwaron, yang juga jalur Gubug-Kedungjati. Ketinggian mencapai paha orang dewasa.
”Genangan di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, ketinggiannya pada pukul 07.00 sekitar 60 cm,” ujar Masrichan.
Tingginya air di jalur tersebut, kata dia, membuat jalan raya tidak bisa dilalui. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
”Diimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di Kecamatan Kedungjati, baik dari Kedungjati maupun dari Gubug, bisa menggunakan jalur alternatif. Dari Kedungjati, Kapung ke kiri menuju ke Kecamatan Tanggungharjo,” jelas dia.
Dari Tanggungharjo, kemudian ke arah Tegowanu dan bisa langsung ke arah Purwodadi maupun ke Semarang. Sebaliknya, dari Gubug juga bisa melewati Tegowanu untuk menuju ke Kedungjati.
Murianews, Grobogan – Meluapnya lagi Sungai Tuntang di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali membuat wilayah setempat dilanda banjir hingga sepaha orang dewasa pada Sabtu (25/1/2025) pagi.
Imbas banjir ini mengakibatkan jalur Gubug-Kedungjati-Salatiga untuk sementara kembali lumpuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan Masrichan menjelaskan, banjir setidaknya melanda Desa Kuwaron dan Desa Kunjeng di Kecamatan Gubug. Banjir disebabkan Sungai Tuntang di Desa Papanrejo kembali meluap.
Dia memaparkan genangan air cukup tinggi di Desa Kuwaron, yang juga jalur Gubug-Kedungjati. Ketinggian mencapai paha orang dewasa.
”Genangan di Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, ketinggiannya pada pukul 07.00 sekitar 60 cm,” ujar Masrichan.
Tingginya air di jalur tersebut, kata dia, membuat jalan raya tidak bisa dilalui. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
”Diimbau untuk masyarakat yang beraktivitas di Kecamatan Kedungjati, baik dari Kedungjati maupun dari Gubug, bisa menggunakan jalur alternatif. Dari Kedungjati, Kapung ke kiri menuju ke Kecamatan Tanggungharjo,” jelas dia.
Dari Tanggungharjo, kemudian ke arah Tegowanu dan bisa langsung ke arah Purwodadi maupun ke Semarang. Sebaliknya, dari Gubug juga bisa melewati Tegowanu untuk menuju ke Kedungjati.
Meningkatkan Kesiapsiagaan...
Masrichan pun mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Khususnya, untuk keluarga yang memiliki balita.
”Yang punya balita, agar dijaga. Saat terjadi genangan, mohon tidak bermain di air. Karena sangat membahayakan anak-anak,” katanya.
Per Jumat (24/1/2025) tadi malam, banjir juga dilaporkan melanda Desa Baturagung, Kecamatan Gubug. Jebolan tanggul Sungai Tuntang yang belum sepenuhnya diperbaiki membuat arus deras sungai langsung mengaliri pemukiman warga.
Tidak hanya itu, sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati juga dilaporkan kembali tergenang banjir. Kapolsek Kedungjati AKP Winarno pada Jumat tadi malam sempat melaporkan terdapat akses jalan ke sejumlah desa yang tidak bisa dilewati karena tingginya genangan.
”Kami laporkan, untuk jalan menuju Desa Deras, Padas dan Klitikan tidak bisa dilalui karena tingginya air,” ujar dia.
Editor: Dani Agus