Warga menyebut tanggul Sungai Tuntang sempat merembes sebelum akhirnya jebol Selasa (21/1/2025). Mereka kemudian bergotong-royong untuk menambal rembesan tanggul.
Namun, rembesan justru semakin membesar. Warga pun kemudian menyerah dan memilih mengamankan barang-barang berharga mereka untuk kemudian segera mengungsi.
Dan benar saja, tanggul pun akhirnya jebol dan air sungai langsung membanjiri pemukiman warga. Warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kartinah masih tak menyangka peristiwa memilukan itu bakal terjadi.
”Rumah-rumah banyak yang habis kena banjir. Rumah anak dan adik saya habis semua,” katanya.
Titik yang jebol berada RT 1 dan 2 RW 4 Dusun Mintreng. Warga tak menyangka tanggul langsung jebol di beberapa titik dalam waktu bersamaan.
Murianews, Grobogan – Kesaksian korban banjir Grobogan, Jawa Tengah di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug cukup mengejutkan.
Warga menyebut tanggul Sungai Tuntang sempat merembes sebelum akhirnya jebol Selasa (21/1/2025). Mereka kemudian bergotong-royong untuk menambal rembesan tanggul.
Namun, rembesan justru semakin membesar. Warga pun kemudian menyerah dan memilih mengamankan barang-barang berharga mereka untuk kemudian segera mengungsi.
Dan benar saja, tanggul pun akhirnya jebol dan air sungai langsung membanjiri pemukiman warga. Warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kartinah masih tak menyangka peristiwa memilukan itu bakal terjadi.
”Rumah-rumah banyak yang habis kena banjir. Rumah anak dan adik saya habis semua,” katanya.
Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah jebol di empat titik, Selasa (21/1/2025) pagi.
Titik yang jebol berada RT 1 dan 2 RW 4 Dusun Mintreng. Warga tak menyangka tanggul langsung jebol di beberapa titik dalam waktu bersamaan.
Warga Tak Menyangka Tanggul akan Jebol...
Salah satu warga RT 1 RW 4, Bibit menceritakan, sebelum insiden memilukan itu terjadi, sejumlah warga sudah meletakkan barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi.
Namun, warga tak menyangka tanggul akan jebol, karena sebelumnya tak pernah terjadi.
”Ya tidak tahu kalau bobol. Rumah warga sini semuanya habis yang dekat jebolan,” katanya.
Air bah menyapu rumah warga dan isinya. Hewan ternak atau barang berharga lainnya ambyar dan porak-poranda.
”Di dekat rumah saya jebolan dua titik, titiknya di sebelah kanan dan kiri rumah saya,” tambah dia.
Diketahui, puluhan rumah di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah porak-poranda diterjang banjir Grobogan di awal 2025 ini.
Baturagung menjadi desa dengan dampak terparah di antara 98 desa di 14 kecamatan di Grobogan yang terdampak banjir kali ini.
Secara total, berdasarkan data BPBD Grobogan, ada 12 rumah hanyut atau hilang, 22 rumah roboh atau rusak berat, dan 50 lainnya rusak ringan di Desa Baturagung.
Dampak Terparah...
Dampak terparah dialami RT 1 dan RT 2 RW 4 Dusun Mintreng. Empat tanggul Sungai Tuntang yang jebol menerjang rumah-rumah warga di dua RT itu.
Hingga Minggu (26/1/2025) pagi ini, dalam catatan BPBD masih terdapat 182 pengungsi dari 55 keluarga di Desa Baturagung.
Mereka diperkirakan akan mengungsi lebih lama, apalagi bagi mereka yang rumahnya hanyut. Tidak semuanya punya keluarga yang bisa ditumpangi.
Kepala Desa Baturagung Mubasir menjelaskan, total ada sekitar 200 rumah terdampak. Belasan lainnya hanyut terbawa banjir.
Mubasir menyebut, banjir yang terjadi tahun ini menjadi yang terparah dalam sejarah Baturagung.
Dia pun berharap instansi terkait, baik dari pemerintah daerah, provinsi atau bahkan pusat dapat membantu warga.
”Kami tentu sangat berharap ada bantuan dari selueuh pihak terkait untuk membantu warga,” katanya.