Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bahkan sampai mengerahkan 12 ekskavator dan tiga dozzer untuk penanganannya.
Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan, pengerahan alat berat tersebut untuk mempercepat pembuatan tanggul di sisi utara rel sepanjang 100 meter. Kemudian, juga untuk percepatan perbaikan track rel kereta api.
Dia mengatakan, tanggul tersebut akan dibangun setinggi 7 meter. Tanggul direncanakan memiliki panjang bawah 30 meter dan panjang atas 5 meter.
”Konstruksi tanggul berupa tanah padat yang akan menghubungkan tanggul eksisting BBWS di sisi barat melintang untuk melindungi jalur KA,” ujar dia, Jumat (31/1/2025).
Dia menambahkan, pembuatan tanggul di sisi utara rel tentu bertujuan untuk melindungi rel dari terjangan air Sungai Tuntang. Nantinya, bentuk tanggul tersebut akan menyerupai segitiga trapezium.
”Di lapisan bagian bawah tanggul dibangun susunan pancang bambu yang diperkuat dengan bambu melintang,” bebernya.
Murianews, Grobogan – Penanganan tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dan jadi penyebab banjir Grobogan terus dikebut.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bahkan sampai mengerahkan 12 ekskavator dan tiga dozzer untuk penanganannya.
Untuk diketahui, jebolnya tanggul Sungai Tuntang itu juga membuat jalur kareta api antara Stasiun Gubug-Karangjati, Grobogan terputus. Sebab, tanggul Sungai Tuntang tersebut juga menjadi landasan kereta api.
Kepala BBWS Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan, pengerahan alat berat tersebut untuk mempercepat pembuatan tanggul di sisi utara rel sepanjang 100 meter. Kemudian, juga untuk percepatan perbaikan track rel kereta api.
Dia mengatakan, tanggul tersebut akan dibangun setinggi 7 meter. Tanggul direncanakan memiliki panjang bawah 30 meter dan panjang atas 5 meter.
”Konstruksi tanggul berupa tanah padat yang akan menghubungkan tanggul eksisting BBWS di sisi barat melintang untuk melindungi jalur KA,” ujar dia, Jumat (31/1/2025).
Dia menambahkan, pembuatan tanggul di sisi utara rel tentu bertujuan untuk melindungi rel dari terjangan air Sungai Tuntang. Nantinya, bentuk tanggul tersebut akan menyerupai segitiga trapezium.
”Di lapisan bagian bawah tanggul dibangun susunan pancang bambu yang diperkuat dengan bambu melintang,” bebernya.
Rute Kereta Api...
Nantinya, jarak dari rel ke tanggul antara 5 sampai 10 meter. Fikri menambahkan, pembuatan tanggul darurat tersebut diperkirakan akan selesai dalam beberapa hari ke depan.
”Proses perbaikan sudah dilakukan sejak Minggu lalu dan diperkirakan akan segera selesai,” katanya.
Terpisah, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, sejumlah rute kereta api masih akan ditutup hingga Rabu (5/2/2025) pekan depan.
Franoto mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, serta material pendukung lainnya untuk mempercepat pemulihan jalur.
”Saat ini, tim kami bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pengerjaan pengisian karung dengan batu kricak, pengiriman bantalan beton, pemasangan perancah besi, pembangunan tanggul darurat, serta pembuatan temporary track menggunakan alat berat,” ujar dia.
Editor: Zulkifli Fahmi