Didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, dia menjenguk dan menyerahkan bantuan logistik kepada para pengungsi di Balaidesa Baturagung.
Wamensos dan rombongan juga melihat langsung ke titik tanggul jebol di RT 1 dan RT 2 RW 4 Dusun Mintreng, Desa Baturagung.
Dalam kesempatan itu, Wamensos RI Agus Jabo menyerahkan bantuan logistik senilai Rp 601.912.850.
Dia menyampaikan pesan Presiden dan Wakil Presiden agar warga meningkatkan kewaspadaan. Sebab, curah hujan masih tinggi.
Agus Jabo menyebut, bencana di Grobogan sudah dibahaa di tingkat kementerian. Sebab, sudah menjadi bencana yang rutin terjadi tiap tahun.
”Ini sudah dibahas di tingkat Kementerian, karena memang bencana ini kan tahunan. Nanti juga akan kita bahas bantuan,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo meninjau ke wilayah terdampak banjir Grobogan akibat tanggul jebol di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (26/1/2025).
Didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, dia menjenguk dan menyerahkan bantuan logistik kepada para pengungsi di Balaidesa Baturagung.
Wamensos dan rombongan juga melihat langsung ke titik tanggul jebol di RT 1 dan RT 2 RW 4 Dusun Mintreng, Desa Baturagung.
Dalam kesempatan itu, Wamensos RI Agus Jabo menyerahkan bantuan logistik senilai Rp 601.912.850.
Dia menyampaikan pesan Presiden dan Wakil Presiden agar warga meningkatkan kewaspadaan. Sebab, curah hujan masih tinggi.
Agus Jabo menyebut, bencana di Grobogan sudah dibahaa di tingkat kementerian. Sebab, sudah menjadi bencana yang rutin terjadi tiap tahun.
”Ini sudah dibahas di tingkat Kementerian, karena memang bencana ini kan tahunan. Nanti juga akan kita bahas bantuan,” kata dia.
Dia menyebut, meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun ia berharap bisa sedikit meringankan beban masyarakat. Utamanya mengembalikan senyuman para warga terdampak yang menjadi pengungsi.
Laporan Bupati...
Kepada Agus Jabo, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyampaikan, banjir Grobogan telah terjadi sejak 20 Januari 2025. Total ada 14 kecamatan terdampak dengan 22 titik tanggul jebol.
”Paling parah kali ini di Dusun Mintreng, Desa Baturagung ini karena ada 4 titik jebolan dari Sungai Tuntang,” kata dia.
Bupati menambahkan, ada 14 rumah hanyut dan puluhan lainnya rusak berat. Selain itu, di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug.
Tanggul Sungai Tuntang yang dijadikan landasan rel kereta longsor sehingga puluhan kereta jurusan Surabaya-Jalarta dialihkan.
Sri Sumarni juga meminta agar dibuatkan tanggul permanen. Sebab, saat tanggul jebol, air melimpas ke areal persawahan milik warga yang mengakibatkan sawah ribuan hektar puso.
Hal itu membuat miris mengingat 14 hari lagi petani seharusnya panen. Bupati juga menyinggung tanggul jebol di Desa Tinanding, Godong yang membuat arus lalu lintas Purwodadi-Semarang sempat ditutup total.
”Kemarin yang di Tinanding sempat ditutup total untuk perbaikan tanggul, tapi sekarang sudah mulai dibuka,” kata Sri Sumarni.
Editor: Zulkifli Fahmi