”Ada yang dari Kecamatan Tawangharjo, dari Brati ke sini. Kan kasihan kalau tidak dikasih,” ujar dia.
Biasanya, pangkalannya mendapatkan stok sepekan dua kali. Seharusnya, 120 tabung datang pada Jumat (7/2/2025) kemarin, namun hingga Sabtu hari ini belum juga datang.
”Satu minggu itu dua kali, seharusnya Jumat kemarin datang. Tapi tidak ada, ya akhirnya kosong,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah masih pontang-panting mencari elpiji 3 kilogram atau gas melon hingga Sabtu (8/2/2025). Selain ke pangkalan, mereka juga masih mencari gas melon ke toko kelontong.
Giono, seorang pedagang angkringan di Kecamatan Purwodadi mengaku sudah mencari gas melon ke berbagai toko yang diketahuinya biasanya menjual. Namun, yang didapatnya adalah kekecewaan karena stoknya nihil.
Dia pun merasa frustasi dan melihat pemerintah tidak berpihak kepada rakyat. Secara keras, bahkan dia menyebut pemerintah seperti ingin menyengsarakan rakyatnya sendiri.
”Pemerintah ini mau membunuh rakyatnya sendiri apa bagaimana,” katanya mengeluh.
Sementara itu, Kenni, pembuat roti di Kecamatan Penawangan mengaku belum mendapatkan gas melon hingga kini meski sudah mencari ke desa sebelah. Dia mengaku sangat membutuhkan gas melon karena pesanan rotinya membludak.
”Dari libur panjang minggu kemarin sampai sekarang belum dapat. Kemarin sudah daftar KTP ke pangkalan, tetapi juga belum dapat," kata dia.
Dia pun kini terus memantau pangkalan terdekat agar mendapat jatah tabung gas melon. Dia berharap, ke depan stok di pangkalan lebih banyak lagi sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Di sebuah pangkalan di Kecamatan Purwodadi milik Tono, tampak tulisan gas habis terpampang di tumpukan epiji 3 kilogram yang kosong. Tono mengaku persediaannya cepat habis salah satunya karena stoknya diburu oleh warga dari kecamatan lain.
Pulang dengan Tangan Hampa...
”Ada yang dari Kecamatan Tawangharjo, dari Brati ke sini. Kan kasihan kalau tidak dikasih,” ujar dia.
Biasanya, pangkalannya mendapatkan stok sepekan dua kali. Seharusnya, 120 tabung datang pada Jumat (7/2/2025) kemarin, namun hingga Sabtu hari ini belum juga datang.
”Satu minggu itu dua kali, seharusnya Jumat kemarin datang. Tapi tidak ada, ya akhirnya kosong,” imbuhnya.
Sejumlah warga yang datang membawa tabung gas melon kosong pun harus kecele. Mereka terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Editor: Dani Agus