Kamis, 20 November 2025



Menurutnya, masyarakat seharusnya diberikan pengertian dulu bahwa ada kebijakan baru. Sehingga, masyarakat tidak panik yang kemudian melakukan pembelian massal.

”Warga diberi pengertian dulu. Jadi, tidak langsung, tiba-tiba ada perubahan aturan,” bebernya.

Dia mengaku dalam pelayanan pembelian gas elpiji atau gas melon, ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Apalagi, banyak warga miskin di lingkungannya juga yang turut terdampak kebijakan apa pun terkait elpiji 3 kg ini.

”Ada mbah-mbah yang kemarin ikut ngantri, usianya sekitar 80-an. Saya marahi cucunya, kok tidak diantar. Padahal kalau terjadi apa-apa kan saya yang kena. Makanya, saya ingin memberi yang terbaik bagi masyarakt,” ujar dia.

Tono mengaku menjual dengan harga Rp 20 ribu per tabung untuk jenis gas melon. Harga itu dinilainya wajar mengingat ada usaha lebih dalam operasional, apalagi mengingat cuaca buruk.

Di waktu normal, dirinya mengaku menjual di bawah harga itu. Karena itu dirinya mengaku kaget saat ada tetangganya bercerita mendapatkan gas melon dengan harga Rp 35 ribu. Menurutnya, harga itu sangat tidak wajar kendati tengah mengalami kelangkaan seperti sekarang.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler