Kamis, 20 November 2025

Adapun Juru Bicara Fraksi PKB Grobogan Arief Dwi Agustianto menyoroti jumlah anggaran. Berkaca pada Pilkada sebelumnya, ia mengusulkan kenaikan anggaran dari Rp 60 miliar menjadi Rp 75 miliar.

”Melihat tren kenaikan anggaran Pilkada sebelumnya, kami menilai Rp. 60 miliar tidak cukup. Pilkada 2020 menghabiskan Rp 58 miliar, sementara Pilkada 2024 mencapai Rp 73 miliar. Dengan bertambahnya jumlah pemilih dan potensi dua putaran, dana cadangan harus disesuaikan agar tidak terjadi kekurangan anggaran di tengah jalan,” ungkap dia.

PKB mengusulkan dana cadangan disisihkan bertahap dari APBD 2026-2028, masing-masing Rp 25 miliar per tahun, sehingga totalnya Rp 75 miliar.

Selain itu, PKB mengajukan tambahan pasal yang memungkinkan penyesuaian anggaran di APBD 2029 jika dana yang dialokasikan ternyata kurang atau justru berlebih.

PKB juga menyoroti perlunya pengelolaan dana cadangan yang lebih transparan dan akuntabel.

”Pilkada 2029 kemungkinan akan lebih kompleks dibanding sebelumnya, sehingga perencanaan anggaran harus lebih cermat. Jika perlu, evaluasi tahunan harus dilakukan untuk memastikan dana cadangan cukup,” tutupnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler