Ia selalu mengkhatamkan Alquran dengan cara salat dalam setahun. Khataman itu selalu dilakukan saat 10 hari terakhir Ramadan.
Pengurus Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi, Moh Nur Rizza Fathoni mengatakan, dari sekian imam, pengkhataman Alquran lewat salat hanya dilakukan KH Abdurrahman Al Hafidz.
”Khusus Ramadan juga, ayat-ayat yang dibaca itu juga diteruskan pada setiap rakaat salat Tarawih. Biasanya, pada sekitar 10 hari terakhir Ramadan setiap tahunnya, selalu berhasil dikhatamkan,” ujar dia baru-baru ini.
Setelah khatam, bacaan Alquran dalam Salat Maghrib, Isya dan Tarawih akan dimulai lagi dengan Juz 1. Kemudian, nanti akan dikhatamkan pada Ramadan tahun berikutnya.
Fathoni menuturkan, jika dalam Salat Maghrib dan Isya diimami oleh imam lain, bacaannya tidak dilanjutkan. Sehingga memang khusus saat diimami Kiai Abdurrahman.
Murianews, Grobogan – Imam Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, KH Abdurrahman Al Hafidz punya cara sendiri untuk mengkhatamkan Alquran.
Ia selalu mengkhatamkan Alquran dengan cara salat dalam setahun. Khataman itu selalu dilakukan saat 10 hari terakhir Ramadan.
Pengurus Masjid Agung Baitul Makmur Purwodadi, Moh Nur Rizza Fathoni mengatakan, dari sekian imam, pengkhataman Alquran lewat salat hanya dilakukan KH Abdurrahman Al Hafidz.
Ia biasanya menjadi imam Salat Maghrib dan Isya. Khusus Ramadan, ia juga menjadi imam Salat Asar.
”Khusus Ramadan juga, ayat-ayat yang dibaca itu juga diteruskan pada setiap rakaat salat Tarawih. Biasanya, pada sekitar 10 hari terakhir Ramadan setiap tahunnya, selalu berhasil dikhatamkan,” ujar dia baru-baru ini.
Setelah khatam, bacaan Alquran dalam Salat Maghrib, Isya dan Tarawih akan dimulai lagi dengan Juz 1. Kemudian, nanti akan dikhatamkan pada Ramadan tahun berikutnya.
Fathoni menuturkan, jika dalam Salat Maghrib dan Isya diimami oleh imam lain, bacaannya tidak dilanjutkan. Sehingga memang khusus saat diimami Kiai Abdurrahman.
”Pengkhataman 30 juz selama setahun ini khusus saat imamnya beliau, KH Abdurrahman Al Hafidz. Kadang beliau berhalangan, ada pengganti. Tapi ayatnya tidak dilanjutkan pengganti. Nanti dilanjutkan beliau lagi saat menjadi imam lagi,” imbuhnya.
Pengkhataman Alquran...
Fathoni melanjutkan, pengkhataman Alquran dalam bacaan salat selama setahun itu juga selalu dikondisikan agar beriringan dengan pengkhataman tadarus selama Ramadan. Hal itu juga terjadi pada Ramadan kali ini.
”Jadi khatamnya beriringan. Yang bacaan setahun itu bisa khatam, kemudian yang tadarus selama Ramadan juga khatam. Untuk Ramadan ini, khatamannya Minggu (23/3/2025) malam, jadi malam 25 Ramadan,” jelasnya.
Sebagaimana khataman pada umumnya, malam itu juga diselenggarkan tumpengan yang dimakan bersama bagi Jemaah.
Fathoni menerangkan, kebiasaan tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2009 lalu. Latar belakangnya, karena kebetulan imam masjid yang kini berdomisili di Wirosari itu merupakan penghafal Alquran, sehingga diterapkan bacaan ayat Alquran yang bisa khatam 30 juz setahun.
”Beliau kelahiran Banten, dan sekarang berdomisili di Wirosari. Karena penghafal Alquran, hafidz, jadi kemudian diterapkan,” tandasnya.
Editor: Zulkifli Fahmi