Tidak hanya itu, mobil siaga desa yang seharusnya dipakai untuk pelayanan masyarakat juga dipakai kades untuk keperluan pribadi. Bahkan, BPKB mobil tersebut diduga digadaikan.
”Mobil siaga desa itu sehari-hari dipakai, BPKB digadai, plat nomornya diganti. Makanya warga akhirnya menggeruduk itu,” kata dia.
Murianews, Grobogan – Kades Bologarang, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diduga menjual bangunan kantor balai desa. Camat Penawangan Yunus Suryawan buka suara soal aksi sang kades tersebut.
Yunus menyatakan pihaknya telah mengingatkan sang kades agar selalu melalui langkah-langkah yang benar. Sehingga tidak timbul kesan yang kurang baik di masyarakat.
”Camat mengingatkan kades agar dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui mekasinme yang ada dan senantiasa di musyawarahkan di tingkat desa,” ujar Yunus dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Selain itu, dia pun meminta perencanaan pembangunan dilakukan dengan baik serta transparan. Dengan demikian, hasilnya pun dapat dilihat dan dinikmati masyarakat luas.
”Adapun kegiatan pembangunan agar dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan transparan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kades Bologarang Djuwari diduga menjual bangunan kantor balai desa setempat.
Tak hanya itu, dia juga diduga menggadaikan mobil siaga desa. Sang kades pun sempat digeruduk puluhan warga baru-baru ini.
Maftuhan, warga Desa Bologarang berujar, warga tidak mengetahui alasan kades menjual bangunan kantor desa yang berbahan kayu itu. Dari informasi yang diketahuinya, hasil penjualan bangunan kantor desa itu sebesar Rp 35 juta.
Gadaikan mobil siaga...
Tidak hanya itu, mobil siaga desa yang seharusnya dipakai untuk pelayanan masyarakat juga dipakai kades untuk keperluan pribadi. Bahkan, BPKB mobil tersebut diduga digadaikan.
”Mobil siaga desa itu sehari-hari dipakai, BPKB digadai, plat nomornya diganti. Makanya warga akhirnya menggeruduk itu,” kata dia.
Editor: Cholis Anwar
