Selain rumah, beberapa perabotan rumah tangga milik korban seperti almari dan tempat tidur turut terbakar dalam peristiwa tersebut.
”Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan sekitar Rp 30 juta. Penyebab kebakaran, diduga akibat korsleting listrik,” imbuhnya.
AKP Danang mengimbau kepada seluruh warga Grobogan agar selalu waspada dan hati-hati akan terjadinya kebakaran rumah.
Warga diminta menghindari penggunaan colokan listrik secara berlebihan atau menyambung kabel sembarangan yang dapat memicu korsleting.
”Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, terutama saat meninggalkan rumah. Pastikan semua aliran listrik dan kompor sudah dalam kondisi aman,” tandasnya.
Kejadian ini setidaknya merupakan yang ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir atau jelang musim kemarau 2025.
Dua kebakaran sebelumnya terjadi pada 31 Maret 2025 lalu di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus dan 10 April 2025 di Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung.
Murianews, Grobogan – Kebakaran kembali melanda rumah warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (15/4/2025).
Adapun kebakaran kali ini melanda rumah lansia Karsimin (84), warga Desa Godan, Kecamatan Tawangharjo. Kebakaran diduga diakibatkan korsleting listrik.
Kasi Humas Polres Grobogan AKP Danang Esanto mengatakan, kejadian itu awalnya diketahui oleh warga setempat yang melihat adanya kepulan asap tebal dari salah satu rumah warga.
Warga yang penasaran, kemudian berusaha mencari asal kepulan asap tersebut yang ternyata berasal dari rumah korban. Saat itu, rumah tersebut sudah terbakar.
”Di lokasi kejadian, warga berusaha memadamkan api tersebut dengan menggunakan mesin diesel penyedot air yang biasa digunakan para petani di sawah,” ujarnya.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Tawangharjo dan diteruskan ke pos Damkar Wirosari. Petugas yang mendapat laporan kejadian tersebut pun langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
”Api berhasil dijinakkan setelah petugas pos Damkar Wirosari melakukan pemadaman dengan dibantu oleh personel Polsek Tawangharjo dan warga setempat,” imbuhnya.
Kasi Humas menjelaskan, rumah milik korban yang terbakar terbuat dari kayu, berbentuk limasan dengan ukuran 11x10 centimeter.
Perabot juga hangus...
Selain rumah, beberapa perabotan rumah tangga milik korban seperti almari dan tempat tidur turut terbakar dalam peristiwa tersebut.
”Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan sekitar Rp 30 juta. Penyebab kebakaran, diduga akibat korsleting listrik,” imbuhnya.
AKP Danang mengimbau kepada seluruh warga Grobogan agar selalu waspada dan hati-hati akan terjadinya kebakaran rumah.
Warga diminta menghindari penggunaan colokan listrik secara berlebihan atau menyambung kabel sembarangan yang dapat memicu korsleting.
”Kami mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah, terutama saat meninggalkan rumah. Pastikan semua aliran listrik dan kompor sudah dalam kondisi aman,” tandasnya.
Kejadian ini setidaknya merupakan yang ketiga kalinya dalam dua pekan terakhir atau jelang musim kemarau 2025.
Dua kebakaran sebelumnya terjadi pada 31 Maret 2025 lalu di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Gabus dan 10 April 2025 di Desa Sumberjosari Kecamatan Karangrayung.
Editor: Anggara Jiwandhana
