PT KAI melalui media sosial melaporkan sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi luapan air yang menutupi rel di km 27+900 hingga km 28+000 antara Stasiun Tegowanu dan Gubug.
Akibat kondisi itu, jalur hilir tidak dapat dilalui. Kereta api pun dialihkan sementara melalui jalur hulu secara bergantian. Imbas penerapan kebijakan itu keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api.
”Betul, tadi malam ada luapan air yang menutupi salah satu jalur. Sekarang sudah normal kembali,” ujar Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Kemudian pada pukul 08.38 WIB tadi pagi, terjadi lagi gangguan berupa pergerakan tanah di km 32+6/8 jalur hulu antara Gubug dan Karangjati. Jalur hulu pun untuk sementara tidak dapat dilalui.
Kendati demikian, Franoto mengungkapkan, saat ini seluruh jalur sudah normal lagi. Pihaknya pun memohon maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat gangguan tersebut.
”Sekarang sudah normal. Bisa dilalui dari kedua jalurnya,” kata dia.
MurianewsGrobogan – Banjir Grobogan, Jawa Tengah sejak Jumat (16/5/2025) malam hingga Sabtu (17/5/2025) sempat mengganggu perjalanan kereta api.
PT KAI melalui media sosial melaporkan sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi luapan air yang menutupi rel di km 27+900 hingga km 28+000 antara Stasiun Tegowanu dan Gubug.
Akibat kondisi itu, jalur hilir tidak dapat dilalui. Kereta api pun dialihkan sementara melalui jalur hulu secara bergantian. Imbas penerapan kebijakan itu keterlambatan perjalanan sejumlah kereta api.
”Betul, tadi malam ada luapan air yang menutupi salah satu jalur. Sekarang sudah normal kembali,” ujar Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Kemudian pada pukul 08.38 WIB tadi pagi, terjadi lagi gangguan berupa pergerakan tanah di km 32+6/8 jalur hulu antara Gubug dan Karangjati. Jalur hulu pun untuk sementara tidak dapat dilalui.
Kendati demikian, Franoto mengungkapkan, saat ini seluruh jalur sudah normal lagi. Pihaknya pun memohon maaf atas keterlambatan perjalanan kereta api akibat gangguan tersebut.
”Sekarang sudah normal. Bisa dilalui dari kedua jalurnya,” kata dia.
Sebelumnya...
Sebelumnya diberitakan, luapan air dari tiga sungai menjadi penyebab banjir sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak Jumat (16/5/2025) malam hingga Sabtu (17/5/2025) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto mengatakan, ketiga sungai itu yakni Sungai Renggong, Sungai Kliteh, dan Sungai Tuntang. Air meluap imbas hujan deras yang terjadi di wilayah hulu sungai.
”Kiriman air dari hulu tiga sungai besar, membuat debit air meluap. Sungai tak mampu menampung sehingga air melimpas ke permukiman warga,” ujar dia.
Di Kecamatan Tegowanu, genangan terjadi di Desa Tanggirejo, khususnya Dusun Kedungwungu dengan ketinggian air 30–50 cm.
Di Kecamatan Tanggungharjo, yang tergenang yakni Dusun Rejosari, Desa Sugihmanik dengan ketinggian air 20–40 cm.
Kemudian di Kecamatan Gubug, desa yang tergenang yakni Desa Penadaran, meliputi Dusun Penadaran, Dusun Tempel, dan Dusun Kedungkakap, dengan genangan mencapai 50–70 cm.
Editor: Zulkifli Fahmi