Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganBanjir yang melanda dua desa, Desa Tanggirejo dan Sukorejo di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sejak Jumat (16/5/2025) malam belum surut hingga Minggu (18/5/2025). Kedalaman air masih mencapai satu meter.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, banjir itu terjadi di Dusun Jetak, Kedukombo, Jati, dan Grajegan. Sebanyak 390 rumah di sana terendam banjir dengan kedalaman bervariasi, yakni sekitar 25-100 cm.

”Banjir juga merendam 252 hektare sawah dari lima kelompok tani dengan umur padi antara 1–25 hari setelah tanam,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

BPBD Grobogan telah mendirikan dapur umum di Dusun Jetak guna membantu kebutuhan logistik warga terdampak. Selain itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga menurunkan perahu untuk membantu mobilitas warga di wilayah yang masih tergenang.

”Kami juga terus bekerja sama dengan relawan dan warga untuk penanganan. Asesmen di tanggul sungai yang kritis, terutama di Desa Sukorejo juga dilakukan. Di sana ada titik jebolan tanggul sepanjang 20 meter dan beberapa titik lain rawan longsor,” tambah dia.

Terkait tanggul kritis, BPBD Grobogan juga memberikan perhatian di sejumlah titik lain. Antara lain di Desa Tinanding Kecamatan Godong dan di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug.

”Bekerja sama dengan Dinas PUPR, BBWS, dan relawan setempat, kami membantu memperkuat tanggul-tanggul kritis dan menyalurkan karung sak ke desa-desa terdampak. Di Desa Tinanding, ada satu titik kritis sepanjang 100 meter, di Baturagung ada empat tanggul kritis yang panjangnya bervariasi,” imbuhnya.

Elevasi Air... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler