Dia memaparkan, tidak hanya dari ketersedian kamar yang disiapkan, namun penyediaan fasilitas, sarana prasarana penunjang medik yang handal juga disiapkan. Dalam perkembangannya, RS akan dilengkapi CT Scan 64 slide, MRI, Angiografi, C-Arm, hingga pelayanan hemodialisa.
”Yang terpenting hadirin sekalian, kami menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya terampil dalam memberikan tindakan medis, tindakan keperawatan dan tindakan lainnya, tetapi kami menyiapkan SDM yang dapat memberikan pelayanan yang prima, tulus hati untuk membantu masyarakat,” ujar dia.
Adapun peresmian RS tersebut ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk. Hadir dalam seremonial grand opening, Wabup Grobogan Sugeng Prasetyo hingga mantan Bupati Grobogan Sri Sumarni. Ratusan tamu undangan lainnya dari fokompimda hingga seluruh direktur RS dan nakes memenuhi halaman RS.
Murianews, Grobogan – Kendati sudah menggelar grand opening atau pembukaan, RS Permata Utama Purwodadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah belum bisa memulai operasional. Hal itu karena izin operasional belum dikantongi. Rumah sakit anyar itu pun masih menerima lowongan kerja.
Direktur RS Permata Utama Purwodadi Abu Mardah mengungkapkan, rumah sakit yang dipimpinnya itu sudah memiliki dokter umum dan spesialis, perawat, apoteker yang memadai.
Namun begitu, masih ada sejumlah posisi yang perlu diisi. Hanya, dia enggan menyebutkan posisi yang dimaksud, dan justru meminta agar memantau sosial media rumah sakit yang dipimpinnya itu.
”SDM insyaallah sudah mencukupi. Selain dokter, sudah ada perawat 73, bidan 10, tenaga penunjang seperti apoteker 4, asisten apoteker, radiologi, laboratorium. Masih ada loker, tapi tunggu tanggal mainnya. Pantau terus IG (Instagram) kami, sudah ada IG-nya,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Sementara itu, Pendiri RS Permata Utama, dr Utomo menceritakan, proses pembangunan rumah sakit tersebut berlangsung sekitar 1,5 tahun. Dimulai pada akhir tahun 2023, dengan luas lahan seluruhnya 22.186 M2. Sedangkan untuk luas bangunan rumah sakit yakni 9.966 M2.
”Kapasitas maksimal 185 tempat tidur (tt), jika suatu saat diperlukan masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan kapasitasnya lagi,” ujarnya.
Dia mengungakpakn, RS tersebut dibangun dengan mengikuti ketentuan terbaru, yaitu Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Bahkan ketentuan kepadatan pasien per ruang rawatnya disebutnya melebihi standar KRIS.
”KRIS bisa 4 pasien per kamar. Di RS Permata Utama ini tidak ada satu pun ruang rawat inap yang kapasitasnya 4 orang. Hanya ada 3 kamar yang kapasitas 3 orang, lainnya satu kamar hanya isi 2 pasien. Harapannya pasien akan merasa nyaman selama dalam proses penyembuhan,” bebernya.
Ketersediaan Kamar...
Dia memaparkan, tidak hanya dari ketersedian kamar yang disiapkan, namun penyediaan fasilitas, sarana prasarana penunjang medik yang handal juga disiapkan. Dalam perkembangannya, RS akan dilengkapi CT Scan 64 slide, MRI, Angiografi, C-Arm, hingga pelayanan hemodialisa.
”Yang terpenting hadirin sekalian, kami menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya terampil dalam memberikan tindakan medis, tindakan keperawatan dan tindakan lainnya, tetapi kami menyiapkan SDM yang dapat memberikan pelayanan yang prima, tulus hati untuk membantu masyarakat,” ujar dia.
Adapun peresmian RS tersebut ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk. Hadir dalam seremonial grand opening, Wabup Grobogan Sugeng Prasetyo hingga mantan Bupati Grobogan Sri Sumarni. Ratusan tamu undangan lainnya dari fokompimda hingga seluruh direktur RS dan nakes memenuhi halaman RS.
Editor: Cholis Anwar