Kemudian, tim Reskrim Polsek Penawangan menuju TKP untuk mengamankan perempuan terduga pelaku peredaran uang palsu tersebut.
Ia menjelaskan, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu masih dalam pemeriksaan pihaknya.
”Sudah dibawa ke kantor (Mapolsek Penawangan). Sedang kita lakukan pemeriksaan untuk pengembangan,” tambah dia.
Murianews, Grobogan – Para pedagang di Pasar Sedadi, Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dihebohkan dengan penangkapan terduga pengedar uang palsu, Jumat (30/5/2025).
Video detik-detik penangkapan terduga pelaku salah satunya diunggah di akun Facebook Elva Bella Ka dan dibagikan di grup Info Purwodadi Grobogan.
Dalam video, tampak seorang pria mengamankan perempuan paruh baya terduga pelaku sambil menunjukkan uang yang diduga palsu. Sedangkan si perempuan yang berkedudung itu mengklaim dirinya bukan pengedar uang palsu.
”Assalamualaikum, bolo. Sekedar info berhati-hati aja klw ada uang palsu menyebar,” tulis akun tersebut.
Kades Sedadi Listyowati membenarkan adanya penangkawan terduga pengedar uang palsu itu. Namun demikian, dirinya hanya sebatas melaporkan kasus itu ke Polsek Penawangan.
”Tadi lagi dilapori warga, terus saya lapor ke Polsek. Saat ini masih reserse,” kata dia dikonfirmasi.
Ia mengaku tak mengetahui identitas perempuan terduga pelaku itu. Sepengetahuannya, perempuan itu tak membawa identitas dan tak menjawab jelas saat ditanya asalnya.
”Dia tidak bawa identitas. Kalau ditanya jawabannya ke kiri, ke kanan. Saya tidak mengikuti lebih lanjut, sudah diserahkan ke Polsek (Penawangan),” imbuhnya.
Sementara Itu...
Sementara itu, Kapolsek Penawangan AKP Sutarjo menuturkan, setelah mendapatkan laporan, anggota Bhabinkamtibmas setempat segera datang untuk mengamankan situasi dan kondisi.
Kemudian, tim Reskrim Polsek Penawangan menuju TKP untuk mengamankan perempuan terduga pelaku peredaran uang palsu tersebut.
Ia menjelaskan, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu masih dalam pemeriksaan pihaknya.
”Sudah dibawa ke kantor (Mapolsek Penawangan). Sedang kita lakukan pemeriksaan untuk pengembangan,” tambah dia.
Editor: Zulkifli Fahmi
