Kamis, 20 November 2025

Aris memaparkan, apabila usulan SDN 3 Juworo diregrouping di setujui, dan bangunanya juga disetujui untuk dialihfungsikan menjadi balai desa, maka Pemdes Juworo akan menggunakan balai desa saat ini sebagai pasar desa. Menurutnya, balai desa sekarang ini merupakan satu-satunya titik yang paling cocok dipakai untuk dijadikan pasar desa.

"Di sini penjual kecil satu dua orang sudah ada. Tapi saya minta sebelum jam 7 atau 8 pagi sudah harus dikemas. Lumayan ramai. Di sini paling cocok kalau dijadikan pasar," katanya.

Aris mengatakan, alasan itu pula yang membuatnya membiarkan balai desa saat ini tidak dilakukan renovasi kendati kondisinya sudah banyak titik lapuk di sana-sini. Ia mengatakan, jumlah SD di Desa Juworo sendiri ada empat SD negeri. Selain itu, ada dua PAUD dan satu TK. Namun, dijelaskannya tidak ada SD maupun MI swasta.

"SD atau MI swasta tidak ada. Daerahnya sini kan hutan, kampung, hutan, kampung. Jadinya, dulunya di setiap kampung dikasih SD," kata dia.

Sebagian siswa SD itu, khususnya SDN 2 Juworo, banyak yang dari Kabupaten Sragen. Kebetulan, Juworo memang desa yang berbatas langsung dengan Sragen.

"Yang dari Sragen banyak. Anak sini yang ke Sragen juga ada, beberapa," jelasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler