Rabu, 19 November 2025

Murianews, GroboganBupati Grobogan Setyo Hadi membeberkan alasan berkurangnya pendapatan daerah dalam Rapat Paripurna DPRD, Senin (14/7/2025). Hal itu disampaikannya sebagai jawaban atas pandangan umum fraksi‐fraksi terhadap Rancangan Perubahan APBD Grobogan 2025.

Bupati Grobogan menjelaskan, total pendapatan dari dana transfer pusat menurun sebesar sebesar Rp 92.272.167.000. Namun, Bupati tak menjelaskan besaran dana transfer pemerintah pusat yang diterima Grobogan usai pemotongan itu.

Ia hanya menjelaskan, pemotongan itu karena penyesuaian berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 29/2025 tentang efisiensi APBN dan APBD.

Meski dana transfer turun, Bupati Grobogan menjelaskan, pendapatan asli daerah atau PAD pada rancangan perubahan ini justru naik setelah dilakukan penghitungan ulang potensi daerah.

Sementara, menjawab kekhawatiran fraksi mengenai membengkaknya belanja pegawai, Bupati Grobogan menegaskan komitmen memenuhi batas maksimal 30 persen dari total APBD, sebagaimana amanat UU No. 1/2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat–Daerah.

”Ini tantangan berat karena rekrutmen dan penggajian ASN wewenang pusat, sementara kita masih kekurangan pegawai. Namun kita siapkan langkah nyata,” kata Bupati Grobogan Setyo Hadi.

Adapun langkah yang dimaksud meliputi analisis kebutuhan ASN berdasarkan beban kerja dan kemampuan keuangan daerah. Kemudian optimalisasi PAD melalui peningkatan efektivitas pemungutan pajak atau retribusi dan pemanfaatan aset.

”Ketiga, peningkatan kompetensi SDM supaya pelayanan publik makin efisien, dan penyesuaian anggaran bertahap dengan komitmen efisiensi di seluruh perangkat daerah,” imbuh Bupati Grobogan.

KUA-PPAS...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler