Rabu, 19 November 2025

Agus mengatakan, bimbingan kepada para ibu itu diberikan oleh Tim Inovator Puskesmas Kradenan 1 yang telah mendapat pelatihan dari akademisi Universitas An Nuur Purwodadi, akhir Juni 2025 lalu. Mereka adalah Pintam Ayu Yastirin dan Rosmala Kurnia D.

Dipaparkannya, kelas Keladi tidak hanya membimbing pijat bayi. Namun lebih jauh juga mengenalkan terapi komplementer lain dalam kelas ibu hamil.

”Ada senam hamil, aromaterapi, dan hypnobirthing untuk ibu hamil maupun bentuk asuhan komplementer untuk ibu menyusui. Semua intervensi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari masa kehamilan, persalinan, hingga masa nifas,” jelas Kepala Puskesmas Kradenan ini.

Menurut Agus, pendekatan ini tidak hanya memberi dampak positif terhadap kesehatan fisik, tetapi juga memberikan ketenangan psikologis bagi para ibu. Program tersebut juga sejalan dengan upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak melalui pendekatan holistik dan pemberdayaan masyarakat.

”Harapannya, dengan inovasi ini, para ibu merasa lebih siap, lebih rileks, dan lebih terlibat aktif dalam proses merawat anaknya,” harap dia.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler