”Yang sekolah ke situ ya hanya warga di dusun itu, sekitar 200 jiwa totalnya dari dua RT. Kalau jalan, Alhamdulillah sudah tinggal sedikit (yang rusak, red),” kata dia.
Kanto menerangkan, SDN tersebut pun menginduk ke SD lain. Ketika ujian pun menumpang ke sekolah lain.
”SDN Kecil menginduk ke SDN 4 Karangasem,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Meski bertahun-tahun tak pernah dapat siswa baru dalam jumlah banyak, sekolah di tengah hutan, SDN Kecil Karangasem di Dusun Sidorejo, Desa Karangasem, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tetap diusulkan untuk diperbaiki.
Diketahui, pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026, SDN Kecil hanya mendapatkan dua siswa baru. Bahkan awalnya dalam data Dinas Pendidikan Grobogan tercatat hanya satu anak saja.
Secara keseluruhan, jumlah siswa di SD itu hanya 26 anak. Meski begitu, pemerintah tetap mengusulkan agar sekolah itu tetap diperbaiki.
Anggota Komisi D DPRD Grobogan Rizky Bintang Fauzi mengungkapkan, kondisi SD di tengah hutan itu memang memprihatinkan. Bangunannya sudah banyak rusak di sana-sini.
Begitu informasi minimnya siswa di SD itu viral, pihaknya pun segera menyambangi lokasi, Senin (21/7/2025). Bersama anggota Komisi D lain dan perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan, pihaknya ingin memastikan kondisi di sana.
Bintang menyatakan, kendati siswanya minim, pihaknya tetap mengusulkan perbaikan. Sebab, SD tersebut sangat dibutuhkan warga setempat.
”Kondisinya cukup memprihatinkan. Rencananya akan kami usulkan perbaikan di APBD tahun depan. Karena untuk APBD Perubahan tahun ini sudah diketok,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Dipaparkannya, pihaknya beserta Disdik akan melakukan rapat kembali pada pekan ini untuk memastikan keberadaan alokasi anggaran. Pihaknya akan mengusahakan anggaran perbaikam bisa didapatkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun depan.
Sandaran Warga...
Terpisah, Kades Karangasem Kanto menyatakan, seluruh siswa di SDN tersebut berasal dari dusun setempat yang diperkirakan ditempati 200 orang. Namun, akses ke lokasi sudah hampir baik seluruhnya.
”Yang sekolah ke situ ya hanya warga di dusun itu, sekitar 200 jiwa totalnya dari dua RT. Kalau jalan, Alhamdulillah sudah tinggal sedikit (yang rusak, red),” kata dia.
Kanto menerangkan, SDN tersebut pun menginduk ke SD lain. Ketika ujian pun menumpang ke sekolah lain.
”SDN Kecil menginduk ke SDN 4 Karangasem,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi