Didik menegaskan, pihak perusahaan sudah menginstruksikan agar jembatan eksisting tidak dibongkar sebelum jalur baru siap digunakan.
”Kami sebagai pemilik kawasan tentu ikut menjaga ketertiban. Saya sudah tegaskan, jangan dibongkar dulu sebelum penggantinnya selesai. Kami komitmen itu,” tandasnya.
Murianews, Grobogan – Sejumlah warga Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah turun ke jalan, Sabtu (26/7/2025). Mereka meminta jembatan dan akes jalan tak ditutup perusahaan di lokasi setempat
”Kita minta kesepakatan bersama PT (perusahaan, red) untuk tetap membuat akses jalan tengah. Supaya petani tidak memutar dengan jarak lebih jauh,” ujar Margianto, warga setempat.
Sementara itu, Direktur PT Azam Laksana Intan Buana (ALIB), Didik Prawoto, memastikan pihaknya tidak akan membongkar jembatan itu. Sebab jembatan itu menjadi akses utama petani ke lahan pertanian.
Didik menjelaskan, jembatan tersebut merupakan jalur penting bagi masyarakat. Khususnya petani yang menggunakan jalur tersebut, khususnya untuk panen jagung.
”Jalan itu menuju Sungai Renggong dan berada di atas lahan milik BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Tidak mungkin kami bongkar sembarangan. Kami sangat paham itu akses penting bagi petani,” ujar Didik, Sabtu (26/7/2025).
Didik menegaskan, pihaknya siap menyediakan jalur alternatif agar masyarakat tetap bisa melintas dengan aman dan nyaman.
”Jembatan itu belum kami bongkar, dan kami tidak akan membongkarnya sebelum jalur alternatif selesai. Kami minta waktu untuk menyelesaikannya,” imbuhnya.
Dijelaskan Didik, sebenarnya sudah ada jalan di sisi kiri dan kanan kawasan proyek, namun warga meminta akses yang lebih dekat.
Minta Jembatan Eksisting...
Didik menegaskan, pihak perusahaan sudah menginstruksikan agar jembatan eksisting tidak dibongkar sebelum jalur baru siap digunakan.
”Kami sebagai pemilik kawasan tentu ikut menjaga ketertiban. Saya sudah tegaskan, jangan dibongkar dulu sebelum penggantinnya selesai. Kami komitmen itu,” tandasnya.
Editor: Supriyadi