Sebelumnya, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono memang menyatakan akan memebaskan para pelajar itu setelah pendataan selesai.
Namun demikian, mereka yang kedapatan melakukan pembakaran hingga melemparkan bom molotov masih belum dibebaskan.
Pada Minggu hari ini pun saat dilakukan penyisiran, polisi juga kembali mendapati diduga pelajar yang membawa bom molotov. Namun, tak dijelaskan berapa temuannya.
Murianews, Grobogan – Sebanyak 95 pelajar pendemo dibebaskan Polres Grobogan, Jawa Tengah pada Minggu (31/8/2025) malam.
Mereka merupakan para pelajar yang diduga terlibat demonstrasi ricuh pada Sabtu (30/8/2025) kemarin. Pelepasan puluhan pendemo itu pun disambut tangis orangtua.
Para pelajar itu dibebaskan usai para orangtua diminta menandatangani surat pernyataan. Sebelum dilepas, mereka juga mendapat pembinaan dari personel Polres dan Disdik Grobogan.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan Sudrajat Dangu Asmoro yang hadir meminta agar para pelajar itu tak mengulangi perbuatannya lagi.
Sudrajat sempat menegaskan agar para pelajar itu benar-benar kapok. Sebab, pada akhirnya orangtua yang akan repot jika terjadi sesuatu.
”Kapok tidak? Kalau jenengan-jenengan terjadi sesuatu, terluka, apakah teman-teman yang mengajak yang akan mengurus? Siapa yang mengurus? Orangtua jenengen-jenengan semua,” ujar Sudrajat.
Mereka pun kemudian dilepas untuk bertemu orangtua masing-masing yang sudah menunggu sejak subuh, bahkan Minggu dini hari.
Saat dilepas itulah, tangis pecah. Para orangtua tak kuasa menahan tangis saat memeluk anaknya yang menginap semalam di Mapolres.
Bom Molotov...
Sebelumnya, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono memang menyatakan akan memebaskan para pelajar itu setelah pendataan selesai.
Namun demikian, mereka yang kedapatan melakukan pembakaran hingga melemparkan bom molotov masih belum dibebaskan.
Pada Minggu hari ini pun saat dilakukan penyisiran, polisi juga kembali mendapati diduga pelajar yang membawa bom molotov. Namun, tak dijelaskan berapa temuannya.
Editor: Supriyadi