Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan –  Masjid Baiturrahman di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah memiliki sejarah panjang terkait penyebaran Islam di wilayah setempat.

Bangunan yang berdiri di tepi Sungai Lusi ini kemiripan dengan Masjid Menara Kudus, lengkap dengan menara bata merah yang dibangun tinggi.

Di kompleks masjid itu juga terdapat Pondok Pesantren Al Marom, yang kini diasuh oleh KH Lizamuddin Kafi, putra pendiri ponpes.

KH Lizamuddin Kafi menjelaskan, konstruksi menara masjid berisi kayu kuno, hasil adaptasi dari Masjid Al Aqsha kreasi Sunan Kudus atau Syekh Ja’far Shodiq.

”Dalam dakwahnya, datuk kami, Ki Ageng Kafiluddin, meneladani Sunan Kudus dengan pendekatan emosional yang menyentuh hati masyarakat. Salah satunya dengan membangun masjid yang mengadopsi perpaduan arsitektur Hindu-Jawa dengan Islam,” ujar dia, Sabtu (6/9/2025).

Akulturasi tersebut, kata sosok yang disapa Gus Lizam, menjadi strategi agar masyarakat yang kala itu masih asing dengan ajaran Islam bisa menerimanya dengan mudah.

Tradisi budaya pun tetap dilestarikan, misalnya dengan tabuhan bedug yang merdu untuk menarik perhatian warga. Keistimewaan Masjid yang dibangun sekitar tahun 1700-an itu bukan hanya dari sisi arsitektur.

Dijelasakannya, pada 1988, pakar konstruksi dari Jepang sempat melakukan penelitian dan terkejut karena bangunan berusia ratusan tahun ini tetap kokoh tanpa pernah mengalami perombakan besar.

Berdakwah dengan Tenang... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler