Dijelaskannya, yang dimohonkan izin juga termasuk pejabat eselon II yang telah menjabat selama lima tahun. Sebab, secara ketentuan mesti dilakukan asesmen lagi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengusulan berdasarkan kinerja yang dinilai oleh Bupati Grobogan. Nantinya akan dilakukan rotasi kepala dinas
”Apakah dirotasi atau tidak, nantinya itu melalui asesmen,” imbuhnya.
Murianews, Grobogan – Jabatan kepala dinas di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang kosong bertambah per awal Oktober 2025. Hal itu menyusul Moch Susilo, kepala Inspektorat Grobobgan yang purna per akhir September 2025.
Kepala Inspektorat Grobogan saat ini dijabat Nurnawanta sebagai pelaksana tugas (plt). Jabatan aslinya yakni Kepala Kesbangpol Grobogan.
Dengan demikian, kini ada lima jabatan kepala dinas yang diisi pelaksana tugas. Selain Inspektorat, sebelumnya ada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dijabat Abdul Munib Susanto yang jabatan aslinya yakni sekretaris DPMPTSP setempat.
Kemudian Kepala Satpol PP dijabat oleh Ruswandi, sekretaris dinas tersebut, Kepala Dinas Pertanian dijabat Kukuh Prasetyo Rusadi yang juga sekretaris dinas setempat. Berikutnya, Kepala Dispendukcapil masih dijabat Catur Suhantoro yang posisi aslinya Asisten Administrasi Umum Setda Grobogan.
Sekda Grobogan Anang Armunanto menyatakan, sesuai ketentuan, posisi pelaksana tugas bisa dijabat selama tiga bulan dan boleh diperpanjang sekali lagi pada masa yang sama. Atau, secara total selama enam bulan.
Apabila pada masa itu belum ada pengisian definitif, maka akan digantikan oleh pejabat yang lain. Ia menyatakan, proses pengisian hingga kini masih berproses.
”Sekarang masih berproses, karena harus meminta izin dari BKN (Badan Kepegawaian Negara). Ini bukan izin yang (bupati) tidak boleh melantik karena belum (menjabat enam bulan, red) ya, tapi semua proses baik mutasi, promosi, semua harus izin,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Berdasarkan kinerja...
Dijelaskannya, yang dimohonkan izin juga termasuk pejabat eselon II yang telah menjabat selama lima tahun. Sebab, secara ketentuan mesti dilakukan asesmen lagi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengusulan berdasarkan kinerja yang dinilai oleh Bupati Grobogan. Nantinya akan dilakukan rotasi kepala dinas
”Apakah dirotasi atau tidak, nantinya itu melalui asesmen,” imbuhnya.
Editor: Anggara Jiwandhana
