Dalam video 33 detik itu tampak separuh lebih bagian mobil itu tenggelam. Mobil itu pun dipenuhi air.
Satu orang di bagian depan hanya terlihat kepalanya saja. Sedangkan satu orang di bagian tengah mobil tampak sudah berhasil keluar dari mobil. Mereka kemudian dievakuasi warga.
Dalam narasi yang beredar di media sosial disebutkan, warga segera berbondong-bondong menolong sopir dan penumpang. Keduanya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kepala Desa Jatiharjo Eko Agus Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui detailnya karena sedang acara keluarga.
”Benar, tapi saya sedang ada acara di Godong,” katanya.
Murianews, Grobogan – Sebuah mobil elf nyemplung ke sungai saat melintas di Jembatan Sidorejo-Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Senin (6/10/2025) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.
Video sesaat setelah mobil elf nyemplung viral di media sosial. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Dalam video 33 detik itu tampak separuh lebih bagian mobil itu tenggelam. Mobil itu pun dipenuhi air.
Satu orang di bagian depan hanya terlihat kepalanya saja. Sedangkan satu orang di bagian tengah mobil tampak sudah berhasil keluar dari mobil. Mereka kemudian dievakuasi warga.
”Kejadian koyok ngene yo, yo... Rem e blong. Kejegur nek njero (Kejadian seperti ini, remnya blong, terjebur ke dalam),” ujar perekam video.
Dalam narasi yang beredar di media sosial disebutkan, warga segera berbondong-bondong menolong sopir dan penumpang. Keduanya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kepala Desa Jatiharjo Eko Agus Prasetyo membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui detailnya karena sedang acara keluarga.
”Benar, tapi saya sedang ada acara di Godong,” katanya.
Bukan pertama kali...
Kejadian kecelakaan di jembatan tersebut ini bukan pertama kalinya. Mundur dua hari, tepatnya pada Sabtu (4/10/2025) lalu, sebuah pick up bermuatan material gagal menanjak di jembatan itu.Beruntung pula, tak ada korban dalam kejadian itu.
Sebenarnya, ada jalan yang lain yang bisa dipilih, namun harus memutar cukup jauh sehingga beberapa pengendara nekat melintas di jembatan itu.
Jembatan itu sendiri sudah kerap menjadi perbincangan. Dalam pemberitaan Murianews pada Mei 2025 lalu, dijelaskan tiang penyangga jembatan telah miring. Kondisi jembatan juga sudah melengkung.
Jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 2,5 meter itu melintasi sungai dengan hulu Bendung Simo. Sudah beberapa tahun terakhir kondisinya memang rusak.
Meski roda empat sebenarnya dilarang melintas, namun beberapa tetap nekat melintas di jembatan beton itu.
Editor: Anggara Jiwandhana