Bagi Perumda Air Minum Purwa Tirta Dharma Grobogan, dana akan digunakan untuk pengadaan pompa, revitalisasi jaringan pipa, dan penggantian water meter.
Kemudian untuk BPR Bank Purwa Artha, akan digunakan untuk pengembangan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Terakhir, untuk Perumda Purwa Aksara, akan dipakai ntuk pengembangan unit bisnis perbaikan kendaraan, pembelian alat bengkel, hidrolis cuci mobil, dan modal kerja.
Bupati menegaskan, penyertaan modal bertujuan meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat BUMD. Kemudian meningkatkan PAD dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Murianews, Grobogan – Empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Grobogan akan mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 5,2 miliar pada tahun 2026.
Hal itu disampaikan Bupati Grobogan Setyo Hadi dalam Rapat Paripurna ke-44 DPRD Grobogan, Rabu (5/11/2025).
Dijelaskan Bupati, dana tersebut akan dialokasikan kepada empat BUMD dengan tujuan memperkuat kapasitas usaha. Kemudian meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati menjelaskan, raperda penyertaan modal telah melalui proses fasilitasi Gubernur Jawa Tengah. Kemudian seluruh rekomendasi telah ditindaklanjuti melalui pembahasan Panitia Khusus DPRD.
”Rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah sudah kita tindaklanjuti bersama DPRD. Terima kasih kepada seluruh jajaran sehingga raperda ini dapat disetujui hari ini,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, penyertaan modal itu merupakan bentuk kepatuhan pemerintah daerah terhadap ketentuan perundang-undangan. Penyertaan modal disebutnya harus ditetapkan dalam peraturan daerah sebelum persetujuan APBD.
”Ini adalah bentuk ketaatan kita terhadap regulasi dalam melaksanakan penyertaan modal kepada BUMD,” tegasnya.
Peruntukan dana penyertaan modal tahun 2026 bagi PT Penjaminan Kredit Daerah Jawa Tengah yakni untuk memperkuat kapasitas penjaminan dan memperluas cakupan usaha.
Tirta Dharma...
Bagi Perumda Air Minum Purwa Tirta Dharma Grobogan, dana akan digunakan untuk pengadaan pompa, revitalisasi jaringan pipa, dan penggantian water meter.
Kemudian untuk BPR Bank Purwa Artha, akan digunakan untuk pengembangan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Terakhir, untuk Perumda Purwa Aksara, akan dipakai ntuk pengembangan unit bisnis perbaikan kendaraan, pembelian alat bengkel, hidrolis cuci mobil, dan modal kerja.
Bupati menegaskan, penyertaan modal bertujuan meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat BUMD. Kemudian meningkatkan PAD dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Editor: Cholis Anwar