Murianews, Makassar – Keberadaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) langka. Akibatnya, antrean mengular tak terhindarkan di sejumlah SPBU, termasuk di Kota Makassar.
Kondisi tersebut terjadi di SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Gunung Bawakaraeng. Puluhan bus dan truk berebut solar subsidi hingga antre sampai lima jam.
”Sudah antre dari 06.00 sebelum SPBU buka. Sampai jam 10.00 wita, belum dapat karena memang antreannya panjang,” kata salah satu sopir bus, Lutfi Amri seperti dilansir Suara.com, Selasa (19/12/2023).
Ia mengatakan sempat mendatangi sejumlah SPBU sepanjang Parepare-Makassar. Namun, stok solar kosong. Hal itu membuat para sopir truk kelimpungan
”Adanya di sini (SPBU) di Perintis. Itu juga dibatasi (pembeliannya) hanya boleh 200 liter,” tutur Lutfi.
Hal senada juga dialami sopir lainnya, Ari. Ia sempat mendatangi tiga SPBU, tapi stok solar kosong. Ari mengaku rela antre berjam-jam di SPBU Bawakaraeng agar tangki mobilnya bisa terisi.
”Karena kalau sudah keluar Makassar tambah susah cari. Makanya kita rela antre panjang,” ucapnya.
Kelangkaan solar di Sulsel ini juga dibenarkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin. Pihaknya pun sempat mendatangi PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi di jalan Garuda, Kota Makassar, Senin (18/12/2023) kemarin.
Sayangnya usai bertemu, Bahtiar memilih meninggalkan kantor Pertamina tanpa berkomentar sepatah kata pun.



