Ternyata Ini Penyebab Jembatan Gunungkidul Retak Usai Diresmikan

Supriyadi
Rabu, 24 Januari 2024 12:29:00

Murianews, Gunungkidul – Jembatan di dusun Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY retak dan ambles usai diresmikan Kamis (18/1/2024) lalu. Padahal jalan tersebut merupakan jalan penghubung kawasan wisata candi Kabupaten Sleman dengan kawasan karst Gunungkidul.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY, Andi Kurniawan Darma menjelaskan, kerusakan sebenarnya bukan di bagian Jembatan Bobung, namun di bahu jalan sebelum jembatan.
Menurutnya, kerusakan tersebut disesbabkan kondisi tanah yang labil. Terlebih lagi area jalan Tawang Ngawang merupakan area timbunan dan bukan galian. Selain itu, proses konstruksi jalan di kawasan tersebut selama ini kebanyakan dilakukan pada masa musim kemarau.
”Akibatnya aktivitas pemadatan jalan masih kurang sempurna dan terjadi retakan,” terangnya
Idealnya, lanjutnya, pemadatan jalan dilakukan pada dua musim, yakni musim kemarau maupun musim hujan. Hal itu penting agar lebih padat dan optimal. Terlebih lagi, intensitas hujan di kawasan Gunungkidul sedang tinggi.
”Intensitas hujan di Gunungkidul ini kan tinggu ya, jadi berdampak pada kondisi tanah timbunan. Mungkin ada beberapa retakan sehingga air masuk ke dalam bahu yang dibawahnya itu tanah timbunan sehingga menyebabkan kondisi tanahnya agak labil jadi agak sedikit ada amblesan,” paparnya.
Ia pun memastikan semua kerusakan tersebut mulai diperbaiki sejak Senin (22/01/2024) kemarin. Perbaikan direncanakan dilakukan selama sepekan dan tidak ada penutupan arus di ruas jalan.
”Hanya dipasang traffic cone atau police line selama masa pengerjaan yang berlangsung kurang lebih sepekan ke depan. Ini masih pengerjaan,” terangnya
Ia menambahkan, saat ini status jalan tersebut masih dalam masa perawatan. Karena itu, semua kerusakan masih menjadi tanggung jawab rekanan. Dengan begitu semua biaya akan menjadi tanggungan kontraktor.
”Ini masih perawatan, semua jadi kewajiban rekanan,” tandasnya