Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kupang – Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus bertambah. Kali ini, jumlah korban yang teridentifikasi berjumlah sembilan orang.

Akibatnya, Pemkab Flores Timur menetapkan status tanggap darurat bencana dan menyetop seluruh penerbangan yang melintasi kawasan tersebut.

”Untuk status saat ini sudah tanggap darurat, sehingga siaga darurat dicabut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur Avelina Hallan seperti dilansir Antara, Senin (4/11/2024).

Ia menjelaskan, Erupsi yang terjadi pada 3 November pukul 23.57 WITA hingga dini hari tadi itu menimbulkan sejumlah kerusakan rumah dan gedung yang tepat berada di bawah kaki gunung tersebut.

”Sampai dengan pukul 09.38 WITA pagi ini, dilaporkan jumlah korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi mencapai sembilan orang,” terangnya.

Sementara itu terkait desa yang terdampak erupsi ujar dia berjumlah enam desa yang ada di Kecamatan Wulanggitang. Yakni Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Boru, Boru Kedang dan desa Pululera serta satu desa di Kecamatan Ile Bura yakni Dulipali.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini warga juga sudah diungsikan ke tiga desa yakni desa Konga, Lewolaga, Bokang di Kecamatan Titehena.

”Tenda-tenda untuk pengungsi juga sudah didirikan untuk menampung para pengungsi,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Flores Timur Herry Lamawuran mengatakan update perkembangan akibat erupsi akan terus disampaikan jika ada perkembangan terkait kerusakan rumah dan korban jiwa.

”Nanti kalau perkembangan akan kita update lagi,” tandasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler