Chryshnanda menjelaskan Lemdiklat Polri adalah fasilitas pendidikan kepolisian yang berlandaskan moral. Fokus utamanya adalah melakukan literasi, transformasi, pengkajian, dan pengembangan ilmu kepolisian.
”Tujuannya agar polisi yang dibentuk memiliki kemahiran, patuh hukum, profesional, cerdas, dan modern,” katanya seperti dilansir Antara.
Nilai-nilai kepolisian, menurut Chryshnanda, ditanamkan sejak dini kepada para peserta didik secara berkelanjutan, baik dalam ucapan, pemikiran, maupun perbuatan.
Oleh karena itu, Lemdiklat Polri mengedepankan aspek kejujuran, keadilan, kebenaran, dan upaya pengendalian diri.
Murianews, Jakarta – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri mengumumkan peningkatan signifikan dalam penerimaan untuk calon inspektur polisi di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2025.
Jumlahnya diperbanyak menjadi 300 orang. Jumlah ini bertambah 53 orang dibandingkan dengan tahun 2024 lalu.
Kepala Lemdiklat Polri, Komjen Polisi Chryshnanda Dwilaksana, mengungkapkan hal ini saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Saat ini, proses seleksi calon inspektur di Akpol masih dalam tahap berjalan.
Sebagai perbandingan, Akpol menerima 269 calon inspektur polisi pada tahun 2023, dan jumlah ini sempat menurun menjadi 247 orang pada tahun 2024.
Peningkatan jumlah di tahun 2025 ini menunjukkan upaya Polri untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusianya.
Selain Akpol, pada tahun 2025 juga dibuka penerimaan untuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Gelombang pertama SIPSS menerima 100 calon inspektur polisi yang sudah menjalani proses pendidikan.
Kemudian, gelombang kedua SIPSS akan menerima 95 calon inspektur polisi yang dijadwalkan memulai pendidikan pada Agustus 2025.
Calon Inspektur...
Chryshnanda menjelaskan Lemdiklat Polri adalah fasilitas pendidikan kepolisian yang berlandaskan moral. Fokus utamanya adalah melakukan literasi, transformasi, pengkajian, dan pengembangan ilmu kepolisian.
”Tujuannya agar polisi yang dibentuk memiliki kemahiran, patuh hukum, profesional, cerdas, dan modern,” katanya seperti dilansir Antara.
Nilai-nilai kepolisian, menurut Chryshnanda, ditanamkan sejak dini kepada para peserta didik secara berkelanjutan, baik dalam ucapan, pemikiran, maupun perbuatan.
Oleh karena itu, Lemdiklat Polri mengedepankan aspek kejujuran, keadilan, kebenaran, dan upaya pengendalian diri.
”Sekolah-sekolah di Lemdiklat Polri adalah sekolah kesadaran, orang yang sadar bertanggung jawab dan disiplin,” pungkasnya.