PWI Pati Kirim Air Bersih di Dua Desa Kekeringan Ekstrem
Umar Hanafi
Sabtu, 23 September 2023 15:50:00
Murianews, Pati – Kekeringan yang melanda puluhan desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membuat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pati tergerak. Organisasi wartawan di Pati ini mendistribusikan air bersih di dua desa yang mengalami kekeringan eksrtem, Sabtu (23/9/2023).
Kedua desa itu yakni Desa Plosorejo dan Desa Tanjungsekar. Keduanya berada di Kecamatan Pucakwangi. Sebanyak dua tangki air bersih disalurkan PWI Pati kepada korban kekeringan.
Ketua PWI Pati Moch Noor Effendi mengatakan, langkah ini merupakan salah satu program PWI Pati Peduli. Pihaknya ingin meringankan beban para korban bencana di Bumi Mina Tani.
”Kalau musim hujan kita bantuan korban banjir. Kalau kemarau, ya bantuan korban kekeringan. Kita memberikan bantuan air bersih di Pucakwangi,” kata Fendi di sela-sela penyaluran air bersih.
Pihaknya bekerja sama dengan pihak swasta untuk menyalurkan bantuan air bersih ini. Diharapkan kepedulian terhadap korban bencana semakin tumbuh, sehingga mereka tidak merasa ditinggalkan.
”Ini kita kerja sama dengan agen elpiji di Kabupaten Pati. Harapan kami ini menjadi solidaritas berasama di masyarakat. Bahwa di Pati ini ada orang-orang yang membutuhkan bantuan air bersih,” tutur dia.
Ia memastikan, bantuan air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan ini tidak berhenti sampai di sini. Nantinya, PWI Pati bakal melakukan dropping air bersih kepada warga yang membutuhkan.
”Ini sesi pertama. Nanti ada sesi kedua lagi yang akan kita puter ke daerah lain,” ujar Fendi.
Ia pun berharap kepada pemerintah untuk mencari solusi agar bencana kekeringan maupun banjir tidak berulang setiap tahunnya.
”Kita berharap pemerintah membangun infrastruktur yang bisa mengatasi kesulitan air bersih,” harap dia.
Puluhan desa di Kabupaten Pati mengalami krisis air bersih pada musim kemarau 2023 ini. PWI Pati memilih dua desa itu lantaran warga desa tersebut sangat membutuhkan bantuan air bersih.
Sudah berbulan-bulan warga Desa Plosorejo dan Desa Tanjungsekar mengalami kekeringan. Saat musim hujan, warga Tanjungsekar memanfaatkan air sumur dan air embung untuk kebutuhan rumah tangga.
Namun, saat musim kemarau ini, sumur warga mengering. Sementara volume air embung yang menjadi andalan warga menyut. Selain itu, air embung juga keruh. Tak bisa dikonsumsi.
Editor: Ali Muntoha



