Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Sebanyak 68 sekolah dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah masih terendam banjir hingga, Kamis (21/3/2024). Akibatnya, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) digelar dengan sistem daring (dalam jaringan). 

”Saat ini masih banyak yang terendam banjir, ada puluhan sekolah baik SD maupun SMP,” ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Tulus Budiharjo, Kamis (21/3/2024). 

Berdasarkan data Disdikbud Pati, untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) yang terendam banjir ada di 12 kecamatan. Antara lain di Sukolilo 3 sekolah, Kayen 16 sekolah, Tambakromo 4 sekolah dan Winong 1 sekolah.

Kemudian, Batangan 2 sekolah dasar, Juwana 7 sekolah, Jakenan 12 sekolah, Pati Kota 3 sekolah, Gabus 7 sekolah, Margoyoso 2 sekolah, Tayu 2 sekolah dan Dukuhseti 6 sekolah.

Sementara untuk jenjang SMP yang terendam banjir ada di 3 sekolah, yaitu   SMPN 2 Gabus, SMPN 2 Jakenan, dan SMPN Satu Atap Poncomulyo Sukolilo. Ketiga sekolah ini melakukan pembelajaran daring akibat terendam banjir.

Selain itu yang juga melakukan pembelajaran daring adalah SMPN 1 Gembong dan SMPN 2 Tlogowungu karena angin dan hujan. 

Ia mengungkapkan, puluhan sekolah tersebut telah melapor kepada pihaknya mengenai kondisi gedung sekolahan. Mereka pun mengajukan izin agar bisa menggelar KBM secara daring. 

”Sebagian besar masih kegiatan belajar mengajar dengan sistem daring, harus izin ke dinas dulu untuk tertib administrasi. Ya melaporkan agar keadaan sekolahnya terpantau,” ungkap Tulus.

Pihaknya berharap banjir segera surut, agar pembelajaran dapat kembali normal. Pasalnya, KBM daring tidak semaksimal dengan pembelajaran tatap muka 

”Iya ini kebanjiran lagi, seperti tahun kemarin. Mulai (15/3/2024) kebanjiran. Pembelajaran daring lagi. Banjir yang merendam sekolah kemarin laporannya sampai 80 centimeter,” imbuh Devi Rukmana salah seorang guru di SDN Poncomulyo ini. 

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler