Geregetan, Warga Juwana Pati Blokade Jalan Rusak dan Berdebu
Umar Hanafi
Kamis, 28 Maret 2024 12:57:00
Murianews, Pati – Warga Desa Kauman, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah nekat melakukan blokade Jalan WR Supratman Juwana. Mereka geregetan lantaran jalan itu dalam kondisi rusak parah dan berdebu.
Pada Kamis (28/3/2024), tampak sejumlah spanduk dan blokade jalan di pasang di tengah jalan protokol di Juwana itu. Spanduk-spanduk tersebut berisikan ancaman, hingga imbauan kepada penggunaan jalan untuk berhati-hati dan tidak ngebut.
Pasalnya, kondisi jalan membuat pengendara rawan mengalami kecelakaan, serta debu selalu berterbangan ke rumah-rumah warga bila pengguna jalan tidak melaju dengan pelan. Mengingat jalan rusak tersebut hanya diurug dengan sertu.
Beberapa isi spanduk itu di antaranya, ”Gak ada respon, jalan tutup”, ”Iso kalem opo tak tutup”, dan ”khusus roda empat dimohon pelan-pelan.” Blokade ini membuat sejumlah pengendara urung melewati jalan itu.
Salah satu warga, Wulan mengaku blokade jalan ini dilakukan oleh puluhan pemuda di desanya pada Rabu (27/3/2024) malam. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk protes kepada pemerintah agar segera memperbaiki jalan yang rusak.
”Penutupan ini sejak tadi malam. Soalnya jalan ini sudah diurug (dengan sertu) sudah dua minggu lebih. Sampai hari ini belum diperbaiki. Jadi sangan mengganggu dan berbedu sekali,” ujar Wulan kepada Murianews.com.
Jalan berdebu ini membuat dirinya terpaksa menyapu lantai rumah lebih sering daripada biasanya. Bahkan, ia harus rela menyapu tiga hingga empat kali dalam sehari.
”Ini juga saya siram dengan air agar debunya tidak banyak ke rumah. Sampai tiga kali menyiram dengan air ini,” kata dia.
Ia mengungkapkan jalan ini mengalami kerusakan sajak beberapa bulan terakhir. Kerusakan semakin parah setelah banjir melanda Kecamatan Juwana. Pengendara pun lebih memilih menggunakan jalan tersebut daripada berjibaku dengan banjir.
Kondisi ini membuat kerusakan jalan semakin parah. Pada beberapa pekan lalu, Pemkab Pati melakukan upaya dengan menguruk jalan tersebut dengan sertu yang sifatnya sementara. Sementara untuk perbaikan yang lebih baik, hingga saat ini belum ada kabar.
Editor: Cholis Anwar



