Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 5 Ribu Ton Beras di Pati Raya

Umar Hanafi
Kamis, 4 April 2024 11:11:00

Murianews, Pati – Perum Bulog Kantor Cabang Pati menggelontorkan sebanyak 5 ribu ton bantuan beras ke Pati Raya. Langkah ini sebagai upaya menekan harga beras agar lebih stabil.
Pimpinan Bulog Pati Hardiansyah, mengatakan jika ribuan ton beras ini membidik Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, dan Blora. Bantuan tersebut didistribusikan secara bertahap. Sehingga lambat laun dapat menstabilkan harga.
”Total se-Kerisidenan Pati ada sekitar 5.000 ton. Mulai Pati, Jepara, Rembang, dan Blora,” ujarnya, Kamis (4/4/2024).
Tahap pertama, bantuan dikucurkan pada bulan Januari, Februari, dan Maret. Sementara untuk tahap kedua digelar mulai bulan April, Mei, dan terakhir pada Juni. Khusus untuk kabupaten Pati, pihaknya telah menyiapkan bantuan sebanyak 1.400 ton beras.
”Itu direncanakan sampai bulan Juni. Jadi yang sudah berjalan Januari, Febuari, Maret. Sudah selesai dan tersalurkan semua tahap pertama,” jelasnya.
Sementara itu, untuk menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idulfitri, pihaknya sedang disibukkan dengan pasar murah. Bulog bekerja sama kepada dinas terkait untuk menggelar pasar murah ini.
”Untuk menghadapi Idulfitri, kita ada permintaan pasar murah. Seperti kemarin dari Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) sama DKP (Dinas Ketahanan Pangan),” ungkap dia.
Selain beras, pihaknya juga menyediakan minyak, dan gula untuk menjangkau warga Pati di setiap wilayah.
”Untuk di Pati, semua kecamatan kita drop. Kita bawanya 1,5 ton per titik untuk semua kecamatan. Biasanya beras, terus minyak 300 liter, gulanya 200 kilogram,” terangnya.
Ia mencontohkan, seperti pasar murah yang digelar di Alun-alun Kembangjoyo beberapa pekan lalu misalnya, ada sebanyak 3.000 paket sembako yang disiapkan bersama instansi terkait.
Ribuan paket tersebut berisi beras 2,5 kilogram, gula 2 kilogram dan minyak goreng 1 liter. Warga hanya cukup merogoh kocek Rp50 ribu untuk membeli satu paket tersebut. Dari harga semula yang berkisar Rp100 ribu.
”Setiap ada permintaan kita sinkronkan dulu jadwalnya. Kita turun bawa barang gitu aja. Yang beli silakan beli. Dibatasi paling jumlahnya. Paling satu orang satu pack (paket), kalau enggak maksimal dua pack,” pungkasnya.
Editor: Supriyadi