Jalan Alternatif Pati-Grobogan Longsor, 2 Bulan Belum Diperbaiki
Umar Hanafi
Kamis, 23 Mei 2024 17:42:00
Murianews, Pati – Jalan alternatif Pati-Grobogan mengalami kerusakan sudah dua bulan usai tergerus longsor. Namun hingga kini, jalan yang terletak di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo itu belum diperbaiki.
Dari video yang beredar di media sosial, jalan tersebut mengalami kerusakan parah. Separuh badan jalan mengalami kerusakan usai tergerus longsor. Sejumlah kendaraan pun harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut, karena harus melintas secara bergantian.
Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat mengungkapkan longsor yang menimpa jalan alternatif Pati-Grobogan itu terjadi pada 14 Maret 2024 lalu. Longsor dipicu curah hujan yang cukup tinggi dan menimbulkan limpasan air.
Arus air yang deras menimbulkan gerusan pada badan jalan hingga akhirnya longsor. Kejadian ini membuat separuh bagian jalan mengalami longsor dengn kedalaman mencapai 1 meter.
”Jalan longsor penghubung Tambakromo sampai dengan Maitan Wirosari, itu jalur antar Kabupaten. Karena curah hujan tinggi menyebabkan jalan itu Desa Larangan mengalami longsor. Memakan separuh jalan, kurang lebih lebar 3 meter, retakan 13 meter, kedalaman 1 meter,” tutur Mirza.
Mirza mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sudah berupaya melakukan penanganan jalan yang longsor tersebut. Seperti diberikan garis polisi hingga bekerja sama dengan perhutani.
”Upaya kemarin sudah lakukan pengamanan lokasi, memasang police line. Kami juga meminta untuk tumpukan kayu di samping jalan untuk dibereskan agar bisa digunakan untuk kendaraan melintas,” ujar Mirza.
Dia menambahkan pemerintah juga telah menganggarkan perbaikan jalan yang longsor itu. Rencananya baru dibangun kembali pada anggaran tahun 2025 mendatang.
”Kita sudah sampaikan kepada pak Bupati di berbagai forum, termasuk kepada Dinas PU, karena itu memerlukan penanganan cukup lumayan tidak cukup diuruk 1 meter, karena bawahnya perlu dibuatkan talud,” kata Mirza.
Menurutnya, perbaikan jalan ini tidak bisa dilakukan secara cepat. Pasalnya butuh penganggaran yang tidak sedikit untuk menangani kerusakan jalan ini. Ia pun memprediksi jalan ini bisa diperbaiki pada tahun 2025 mendatang.
”Kemarin kita dengar akan dikerjakan tahun 2025, karena dana yang cukup besar, anggaran sekitar Rp 500 juta,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso



