Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Kabupaten Pati mempunyai wisata baru bagi pecinta kulineran. Wisata yang bernama Kampoeng Londo itu cocok buat kongkow sembari menikmati berbagai macam kuliner.

Kampoeng Londo berada di Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Pati. Dari pusat kota, Kampoeng Londo ini berjarak sekitar 10 kilometer atau butuh perjalanan sekitar 19 menitan. Sesampainya di tempat ini, para pengunjung tak perlu kebingungan untuk mengisi perut.

Sebab di sana ada puluhan pedagang yang menjual berbagai macam jajanan kuliner. Mulai dari camilan ringan, makanan berat hingga minuman penghilang dahaga.

”Sampai saat ini sudah ada 38 pedagang yang berjualan. Mereka berjualan setiap hari karena selalu ramai,” kata Pengelola Kampoeng Londo, Teguh Supriyanto, Senin (29/7/2024).

Para pedagang kuliner di Kampoeng Londo mulai berjualan pada sore hingga malam hari. Sehingga wisata ini cocok jadi tempat kulineran sambil nongkrong bareng teman maupun keluarga tercinta.

”Pengunjung sekarang sampai puluhan bahkan ratusan. Kalau bukanya mulai jam 4 sore sampai 9 malam. Pedagang jualan habis terus. Terkadang Maghrib sudah habis biasanya,” tutur Teguh.

Sedangkan saat malam Minggu, para pengunjung bisa menikmati hiburan yang diadakan oleh pengelola Kampoeng Londo ini. Mulai dari hiburan musik hingga nonton film bareng.

“Setiap Minggu ada event. Akustikan, keroncong, terkadang nonton bareng,” kata dia.

Teguh menuturkan, Wisata Kuliner Kampoeng Londo ini awalnya ia gagas bersama pemuda Desa Panggungroyom lainnya. Karena tempat ini dulu hanya kawasan nongkrong anak muda biasa.

Kemudian ia melihat potensi yang bisa dikembangkan. Sehingga tercetuslah ide Kampoeng Londo atau kepanjangan Kulon Ndeso ini yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga di desanya.

”Awalnya karena di situ ada lapangan, terus ada satu dua pedagang. Terus saya berpikir masyarakat di sini biar ada pekerjaan. Sehingga warga pingin punya usaha apa terus jualan di sini,” tuturnya.

Saat ini, Kampoeng Londo masih dikelola secara swadaya oleh pemuda dan masyarakat sekitar. Teguh pun berharap ada suntikan anggaran dari pemerintah supaya bisa menambah fasilitas yang diperlukan.

”Orang datang dari jauh belum ada MCK. Jadi ke depan kalau tujuan saya jangka panjang. Bisa jadi empat nongkrong enak, wisatawan dari luar desa bisa bersantai, ngopi. Di sini juga mau kita kasih bunga-bunga, tanaman-tanaman, mau saya hias serapi mungkin. Cuma belum ada anggaran,” pungkasnya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler