Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Pernyataan PPP Pati yang merasa tak dianggap oleh pasangan calon (paslon) Sudewo dan Risma Adhi Chandra (Sudewo-Chandra) dibantah langsung Sudewo. Politisi Gerindra itu justru menuding PPP Pati sebagai penebar fitnah.

Sebelumnya, PPP  Pati memang mendukung Sudewo-Chandra dengan memberikan rekomendasinya. Namun PPP berputar arah di injury time. Sekertaris DPC PPP Zamroni merasa tak dianggap Sudewo-Chandra dengan tidak masuk partai pengusung. 

PPP pun akhirnya mengusung paslon lain yakni Budiyono-Novi. Mereka mendatangi KPU Pati pada Kamis malam menjelang penutupan pendaftaran paslon. 

Atas langkah PPP tersebut Sudewo pun merespon. Ia tak terima pernyatan Zamroni dan justru menganggap PPP sebagai tukang fitnah dan memutarbalikkan fakta. 

”PPP Kabupaten Pati menebar fitnah, memutar balikkan fakta,” kata Sudewo. 

Sudewo menjelaskan, pihaknya sudah menunggu DPC PPP untuk segera memasukkan berkas di laman Silon KPU agar terdaftar sebagai partai pengusung. Namun, PPP tak kunjung masuk Silon KPU hingga waktu pendaftaran Sudewo-Chandra. 

”Saat pendaftaran KPU pimpinan DPC PPP Kabupaten Pati ditunggu sampai detik akhir masukan Silon KPU belum kunjung datang. Nuwun sewu (Mohon maaf) waktu masukan data silon KPU dan kami harus memasuki gedung KPU memakai itungan jowo. Jadi waktunya tidak bisa dimajukan atau dimundurkan,” tutur Sudewo. 

Sudewo merasa sudah memperjuangkan lima partai lainnya yang belum masuk partai pendukung saat proses pendaftaran di Aula KPU Pati. Ia meminta KPU Pati dan Bawaslu Pati agar PPP dan empat partai lainnya bisa disusulkan sebagai pengusung sebelum masa penutupan pendaftaran. 

”Meskipun PPP belum bisa masuk silon sebagai pengusung kami bicara (memperjuangakan) dihadapan KPU dan Bawaslu  PPP disusulkan sebagai pengusung. Bisa dilihat videonya,” kata dia. 

Selain itu pascapendaftaran, pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WIB, ia bertemu dengan Ketua Desk Pilkada PPP Kabupaten Pati, Suwito di Cafe Omah Jahe, sebelah barat RS Mitra Bangsa. 

”Pembicaraan dalam koordinasi tersebut, kami tetap mengajak PPP supaya tetap berada dalam koalisi kami. Jadi apa yang disampaikan Zamroni Sekretaris DPC PPP itu murni fitnah,” lanjut dia. 

Sudewo menilai PPP merupakan salah satu aktor yang ingin menggagalkannya untuk mengikuti Pilkada Pati. Sehingga Pilkada Pati hanya diikuti calon tunggal yang bukan dirinya. 

Isu calon tunggal tersebut menguat sekitar sebulan yang lalu. Meskipun demikian, pihaknya tetap berusaha mengajak PPP untuk bergabung dalam koalisi. 

”Kalau persoalan PPP memutuskan mengusung calon yang lain itu sepenuhnya haknya PPP kami hormati. Tapi fitnah ini memang harus kami sanggah supaya ada pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” kata dia. 

Ia pun berharap Pilkada Pati 2024 berjalan dengan etika dan moral yang tinggi. Ia tidak mau kejadian serupa terulang lagi. 

”Jangan menebar fitnah. Mari kita cintai Kabupaten Pati dengan melaksanakan demokrasi ini dangan aman dan kondusif,” tandas dia. 

Editor: Supriyadi

 

Komentar

Terpopuler